Sukses


Suporter Bikin Ulah, Sriwijaya FC Ajukan Penundaan Jadwal Pertandingan

Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC dibuat pusing dengan aksi negatif yang dilakukan oknum suporternya seusai kalah 0-3 dari Arema FC pada pekan ke-17 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu (21/7/2018).

Imbas kekalahan itu, oknum suporter tuan rumah melakukan aksi anarkis dengan melakukan perusakan di tribune Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Ratusan kursi kursi rusak berat setelah dicabuti dan dilempar ke lapangan.

Manajemen PT SOM sebagai pengelola Sriwijaya FC menyikapi insiden itu, satu di antaranya dengan mengajukan permohonan penundaan dua laga kandang selanjutnya Laskar Wong Kito.

Sesuai jadwal, sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 yang dimulai 18 Agustus 2018, Teja Paku Alam dkk. masih harus melakoni dua laga kandang, yakni kontra Borneo FC (29/7/2018) dan Madura United (11/8/2018).

Namun, kondisi terakhir yang terjadi saat laga kontra Arema membuat sejumlah pihak meragukan dan enggan mengambil risiko menggelar laga lanjutan Liga 1 2018 di Palembang.

Sempat muncul opsi pemindahan laga kandang Sriwijaya FC ke stadion lain, yakni Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Palembang, dengan opsi tanpa kehadiran penonton.

Tetapi, opsi ini urung diambil karena tidak ingin menghadapi risiko kecolongan lagi, mengingat sebelumnya, panpel dan jajaran keamanan telah secara persuasif menghimbau, memberitahukan serta memohon kepada kelompok suporter, namun tidak juga digubris.

Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, membenarkan pihaknya telah mengajukan permohonaan penundaan dua laga kandang kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018.

"Setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, kami telah resmi mengirim surat ke PT LIB. Adapun pertimbangannya, kedua stadion baik GSJ maupun Bumi Sriwijaya merupakan venue cabor sepak bola Asian Games 2018 dan harus segera disterilkan dari semua kegiatan selain Asian Games 2018. Selain itu semua SDM panpel pertandingan Sriwijaya FC juga merupakan panpel cabor atas penugasan dari PSSI," jelas Faisal.

Video Populer

Foto Populer