Bola.com, Surabaya - Striker asing Persebaya, David da Silva begitu emosional saat menjalani laga kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/9/2018). Dia mencetak hattrick dalam kemenangan 4-1 di laga tersebut.
Setiap seusai mencetak gol, pemain asal Brasil itu selalu melakukan selebrasi dengan gerakan yang unik. Pada gol kedua dan ketiga, dia memperagakan gerakan tambak menembak dengan senjata laras panjang.
Baca Juga
5 Pemain yang Dijagokan Cristiano Ronaldo pada 2015: Sempat Bersinar, 7 Tahun Kemudian Mayoritas Flop
Prakiraan Starting XI yang Bisa Loloskan Timnas Indonesia U-23 ke Final meski Minus Rafael Struick: Witan Sulaeman Jadi False Nine
10 Pemain dan Legenda MU Paling Kaya Raya: Pundi-pundi Uangnya Bikin Geleng-gelang Kepala
Advertisement
David seolah ingin menunjukkan kualitasnya dalam melakukan tembakan ke gawang sebagai striker. Setelah gerakan tersebut, gol ketiga ditutup dengan selebrasi melakukan lompatan sebagai luapan suka cita mencetak tiga gol.
Sedangkan selebrasi gol pertama dilakukannya dengan adegan mengucek kedua matanya tanda orang menangis. Dia seolah mengejek Mitra Kukar yang akhirnya berhasil dibobolnya.
“Saya hanya bercanda saja. Ini merupakan performa terbaik saya dan saya sangat menyukainya. Tapi, saya juga mendapatkan keberuntungan dalam pencapaian ini,” ucap David saat ditanya mengenai arti dari selebrasinya itu.
Kemenangan ini menuntaskan balas dendam yang telah disimpan oleh Persebaya. Pada putaran pertama, Mitra Kukar berhasil menang 2-1 di Stadion Aji Imbut pada 29 April 2018.
Selain itu, David juga kini mencatatkan 16 gol dan menjadi top scorer sementara Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Dia berhasil melewati pencapaian striker Mitra Kukar, Fernando Rodriguez yang mengoleksi 15 gol.
Tangisan David kemudian benar-benar pecah setelah pertandingan selesai, tidak hanya dalam selebrasi. Itu terjadi saat para pemain Persebaya berkumpul di tengah lapangan menyanyikan anthem klub, Song For Pride, bersama Bonek.
Pemain berusia 28 tahun itu begitu menghayati dukungan penuh yang diberikan oleh Bonek untuknya dan Persebaya. David pun mengaku bahwa merenungkan banyak hal selama lagu itu dinyanyikan.
Ini adalah pemberian Tuhan. Segalanya merupakan pemberian dariNya. Saya bukanlah apa-apa, tapi Tuhan yang memberikannya. Saya sangat bersyukur dengan semua yang saya dapat,” imbuhnya.
David da Silva telah melewati banyak cobaan selama kariernya di Persebaya musim ini, seperti dihantam cedera beberapa kali. Paling gres, putranya, Davi da Silva, sempat dirawat di rumah sakit, namun kini sudah sembuh.