Bola.com, Split - Timnas Indonesia U-19 gagal menerkam Makedonia Utara U-19 untuk kali kedua. Tim berjulukan Garuda Muda itu ditahan imbang 0-0 pada pertandingan uji coba di Stadion NK Uskok Klis, Split, Rabu (14/10/2020) malam WIB
Kali ini, pertandingan berjalan lebih seimbang. Pada pertemuan pertama, Timnas Indonesia U-19 mampu menghajar Makedonia Utara 4-1 pada 11 Oktober 2020.
Baca Juga
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel di Piala Asia U-23: Pembuktian Rafael Struick, Brace di Momen yang Tepat!
Foto: Dramatis! Pulangkan Korea Selatan dari Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal dan Kian Dekat ke Olimpiade Paris
Sorakan Ayo Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium Kuatkan Ernando Ari Tepis Penalti Korsel, Semifinal Woy!
Advertisement
Makedonia Utara U-19 terlihat bermain lepas. Serangan mereka kini lebih mengalir. Namun, upaya Dimitar Todorovski dan kawan-kawan kerap mentok di tembok kokoh Timnas Indonesia U-19 yang bernama Elkan Baggott.
Elkan Baggot hampir tampil sempurna pada pertandingan itu. Dia melakukan segalanya untuk membuat gawang Timnas Indonesia U-19 tetap perawan. Sebagai bek, ia memblok dan menekel bola. Sebagai pemain bertahan modern, ia juga mampu membangun serangan dari belakang.
Pemain berusia 17 tahun ini juga beberapa kali memenangkan duel udara. Dengan postur tubuh yang mencapai 196 cm, wajar jika pemain Ipswich Town ini begitu dominan meredam bola atas.
Video
Cocok dengan Rizky Ridho
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, memainkan Elkan Baggott bersama Komang Teguh di jantung pertahanan. Pada babak kedua, pria asal Korea Selatan itu membuat perubahan.
Shin Tae-yong tetap memainkan Elkan Baggott, namun kali ini sang pemain bertandem dengan Rizky Ridho. Kerja sama keduanya telah terbukti ketika Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Makedonia Utara U-19 pada pertemuan pertama.
Advertisement
Bersama Rizky Ridho, keduanya saling melengkapi. Elkan Baggott terlihat bermain lebih lepas jika diduetkan bersama bek Persebaya Surabaya tersebut.
Elkan Baggott unggul bola atas, sedangkan Rizky Ridho, karena posturnya lebih kecil, cukup sigap dalam menghadapi bola bawah dan duel satu lawan satu. Ini tentu sebuah aspek positif terlepas dari kegagalan pada penggawa lini depan pecah telur di gawang lawan.Â
Advertisement