Deretan Fakta Menarik Piala AFF U-19: Kejayaan Timnas Indonesia di Sidoarjo

Timnas Indonesia sudah 10 kali ikut serta di ajang Piala AFF U-19. Namun, Garuda Nusantara baru sekali menjadi juara.

Momen historis itu terjadi saat Indonesia menjadi tuan rumah edisi tahun 2013. Saat itu laga final digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Timnas Indonesia menjadi juara ASEAN di level U-19 setelah mengalahkan Vietnam di laga final lewat adu tendangan penalti. Menariknya, sejauh ini itu menjadi satu-satunya gelar Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19.

Prestasi terbaik Timnas Indonesia U-19 selain menjadi juara di edisi tahun 2013 adalah tiga kali menjadi juara ketiga. Itu terjadi pada edisi, 2017, 2018, dan 2019.

Sama seperti di level senior, Thailand pun menjadi raja di level Piala AFF U-19. Mereka punya lima gelar di ajang ini.

Menariknya, Thailand harus berbagi dengan Australia. Socceroos muda juga punya lima gelar di ajang Piala AFF U-19. Bahkan Australia merupakan juara pada edisi terakhir di tahun 2019 lalu.

Australia memang masuk sebagai anggota AFF. Namun, menurut kesepakatan bersama mereka hanya bisa ikut serta dalam turnamen kelompok umur melawan negara-negara Asia Tenggara.

Sementara di level senior hal itu tidak diperbolehkan. Maka dari itu kita tidak pernah melihat Australia berlaga di turnamen Piala AFF level senior.

Satu fakta menarik lain dari Piala AFF U-19 adalah adanya tim undangan yang memeriahkan kompetisi. Tim itu berasal dari luar anggota AFF.

Seperti yang terjadi di edisi tahun 2012. Saat itu ada Iran dan Uzbekistan yang diundang untuk memeriahkan turnamen.

China dan Jepang juga pernah menjadi tim undangan di Piala AFF U-19. Bahkan, Jepang menjadi juara di edisi tahun 2014.