Deretan Bek Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong untuk Hadapi Brunei: Mulai dari yang Berpengalaman hingga Darah Muda

Absennya Jordi Amat akhirnya membuat Fachruddin Aryanto kembali dipanggil Shin Tae-yong. Bek asal Klaten, Jawa Tengah, ini sejatinya tak muncul dalam daftar 25 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Brunei Darussalam.

Namun, pengalaman Fachruddin tetap menjadi keunggulan tersendiri. Sebab, dia saat ini berstatus sebagai pemain yang masih aktif bermain dengan caps terbanyak untuk Timnas Indonesia. Sejak mengukir debut pada 2012, dia sudah bermain sebanyak 53 kali.

Fachruddin sebetulnya sudah mulai tersingkir dari persaingan. Sebab, dia sudah absen pada lima laga terakhir skuad Garuda di ajang internasional.

Saat Fachruddin mulai kehilangan posisinya, bek asal Persija Jakarta, Rizky Ridho, mulai menjadi tumpuan utama Shin Tae-yong di jantung pertahanan Timnas Indonesia.

Usianya memang baru 21 tahun, tetapi Rizky Ridho sudah memperlihatkan kematangan saat bermain di level internasional. Selain disiplin saat bertahan, ia juga bisa menjadi distributor bola dari lini pertahanan.

Bekas pemain Persebaya Surabaya ini tampaknya akan kembali jadi pilihan utama pada laga Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam.

Pemain muda lainnya yang mulai mendapatkan tempat utama di jantung pertahanan ialah Elkan Baggott. Bek keturunan Indonesia-Inggris ini sering menjadi langganan Timnas Indonesia, terutama jika agendanya masuk dalam kalender FIFA.

Keunggulan pemain berusia 20 tahun ini ialah posturnya yang menjulang tinggi mencapai 194 cm. Dengan kelebihannya itu, Baggott bisa diandalkan untuk menghadapi duel udara, baik saat bertahan maupun menyerang.

Selain Rizky Ridho, Elkan tampaknya menjadi salah satu pemain yang akan turun sebagai starter pada laga kontra Brunei Darussalam.

Wahyu Prasetyo menjadi salah satu pemain terbaru di sektor pertahanan. Bek tengah asal PSIS Semarang ini sebelumnya sempat mengukir debut bersama Timnas Indonesia pada laga melawan Turkmenistan dalam agenda FIFA Matchday.

Pada laga itu, pemain yang akrab dengan julukan Hulk ini mencatatkan 19 menit. Penampilan bek berusia 25 tahun ini memang sangat konsisten di BRI Liga 1 2023/2024.

Sehingga tak mengherankan apabila Wahyu Prast kembali dipercaya Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Merah-Putih pada ajang kali ini.

Selanjutnya, ada pemain serbaguna asal Persib Bandung, Rachmat Irianto. Pemain asal Surabaya ini sebetulnya berposisi sebagai bek tengah. Namun, dia punya kemampuan multi-posisi sesuai kebutuhan.

Rian, sapaan akrabnya, lebih banyak bermain sebagai gelandang bertahan bersama Timnas Indonesia. Namun, dia juga pernah digeser Shin Tae-yong untuk bermain sebagai wingback kanan.

Keunggulan inilah yang membuat pemain berusia 24 tahun itu jadi langganan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Untuk level klub, Pratama Arhan menjadi salah satu pemain abroad yang kesulitan mendapatkan menit bermain reguler bersama timnya, Tokyo Verdy, yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang.

Namun, saat bermain bersama Timnas Indonesia, dia adalah salah satu pemain andalan Shin Tae-yong yang terhitung konsisten. Itulah sebabnya, namanya bolak-balik dipanggil membantu skuad Garuda Muda.

Persaingan di sektor bek kiri memang sangat ketat. Sebab, ada banyak stok pemain di posisi ini. Meskipun demikian, Arhan tetap bisa menjadi andalan utama Shin Tae-yong.

Sejak resmi menyandang status sebagai warga negara Indonesia (WNI) pada Januari 2023, Shayne Pattynama memang harus bersabar untuk bisa mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia.

Kesempatan itu muncul saat skuad Garuda berjumpa Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023. Namun, ini menjadi satu-satunya penampilan pemain berusia 25 tahun itu bersama tim Merah-Putih.

Dia sering dihajar cedera saat mendapat panggilan Timnas Indonesia. Laga melawan Brunei jadi kesempatan bagi pemain keturunan Indonesia-Belanda ini untuk menambah koleksi caps-nya bersama skuad Garuda.

Selain Pratama Arhan dan Shayne Pattynama, pemain lainnya yang juga berposisi sebagai bek kiri ialah Edo Febriansyah. Pemain asal Persib Bandung ini harus bersabar untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia.

Namun, pemain asal Kediri ini sebetulnya punya keunggulan utama yang bisa dimaksimalkan. Dia tidak hanya bisa ditempatkan sebagai bek kiri, tetapi juga bisa diplot lebih ofensif untuk mengisi sektor sayap kiri.

Pada laga melawan Turkmenistan, Edo bisa bermain penuh selama 2x45 menit karena tak ada dua nama sebelumnya.

Setelah menunggu sekian lama, Sandy Walsh akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengukir penampilan pertamanya bersama Timnas Indonesia pada laga melawan Turkmenistan beberapa waktu lalu.

Saat itu, dia mengisi skema tiga bek sejajar bersama Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga. Peran ini membuktikan bahwa pemain berusia 24 tahun itu memiliki kemampuan multi-posisi.

Padahal, sejatinya Sandy berposisi asli sebagai bek kanan. Patut dinantikan peran apa yang akan diberikan Shin Tae-yong untuk pemain KV Mechelen ini saat menghadapi Brunei Darussalam.

Terakhir ada Asnawi Mangkualam. Pemain berusia 24 tahun ini menjelma sebagai pemimpin baru bagi Timnas Indonesia. Sebab, pada beberapa laga terakhir, dia selalu dipercaya menjadi kapten.

Pemain yang kini merumput bersama Jeonnam Dragons di kasta kedua Liga Korea Selatan itu memang sulit digeser oleh siapa pun. Dia jadi pemain penting yang diandalkan Shin Tae-yong di pos bek kanan.

Publik tentu masih mengingat betul penampilan Asnawi yang penuh determinasi saat berduel melawan Alejandro Garnacho pada laga melawan Argentina.