Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya telah mengakhiri BRI Liga 1 2023/2024. Mereka menduduki peringkat ke-12 klasemen akhir dengan 42 poin dari 34 pertandingan, perinciannya adalah 10 menang, 12 seri, dan 12 kalah.
Persebaya pada akhirnya tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah. Mereka mencetak 33 gol saja dari 34 pertandingan, alias memiliki rata-rata tak sampai satu gol per laga.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, bagaimana pelatih Paul Munster akan coba mengatasi permasalahan ini untuk musim depan?
"Kami menciptakan peluang. Bola masuk ke dalam kotak setelah umpan silang. Kami berada pada saat-saat ini. Tetapi kami tidak punya rasa itu, sentuhan untuk menyelesaikannya, atau situasi untuk mencetak gol,” ucap Munster.
“Persebaya memiliki kesulitan situasi di dalam kotak penalti. Maka itu menjadi masalah yang lebih besar. Namun pada momen-momen ini, yang tersisa hanyalah perasaan dan kualitas para pemain menyerang untuk mencetak gol-gol tersebut,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Depan Kerap Mandul
Urusan produktivitas gol jadi problem yang sulit diselesaikan Persebaya Surabaya. Pasalnya, striker Paulo Henrique tidak rutin mencetak gol. Dia tercatat hanya mencetak empat gol dan satu assist dalam 15 laga.
Lalu, ada winger Bruno Moreira yang sebenarnya memiliki kontribusi terbaik di Persebaya dengan 10 gol dan empat assist dalam 31 laga. Masalahnya, dia juga kadang mandul. Tak ada pemain alternatif lain yang bisa menjawab kebutuhan ini.
Advertisement
Jika dibandingkan, Arema yang menghuni posisi ke-15 atau terbawah di zona aman mampu mengoleksi 42 gol. Artinya, Tim Singo Edan masih unggul selisih sembilan gol meski posisinya di bawah Persebaya.
Advertisement
Harus Terus Maju
“Normalnya ketika kami mencetak satu gol, semoga kami mendapat dua gol tiga. Namun gol pertama adalah yang terpenting. Saya tidak akan menundukkan kepala. Kami harus terus maju. Para pemain harus percaya,” ujar Munster.
“Kami perlu berjuang. Seperti yang saya katakan, bertanding untuk tim ini adalah sebuah kebanggaan. Mudah-mudahan, kami bisa terus mencetak gol. Bukan hanya satu, tapi saya ingin dua dan kemudian tiga gol,” tuturnya.
Advertisement
Hasil musim ini jadi yang terburuk bagi klub asal Kota Pahlawan itu dalam sejarah keikutsertaan Liga 1 sejak 2018. Sebelumnya, tim Bajul Ijo hampir selalu menduduki papan atas klasemen akhir. pada musim 2018, mereka mampu menduduki peringkat kelima.
Incar Striker Asal Swiss
Prestasi terbaik adalah menghuni posisi runner-up musim 2019 di bawah Bali United. Persebaya kembali berada di peringkat kelima klasemen akhir pada musim 2021/2022. Terakhir, mereka menghuni posisi keenam di Liga 1 2022/2023.
Persebaya Surabaya telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Paulo Henrique. Mereka sudah dalam proses pendekatan untuk mendatangkan striker asing sebagai mesin gol musim depan.
Advertisement
Dari informasi yang diterima Bola.com, manajemen Persebaya sudah menjajaki komunikasi dengan Karim Rossi, striker asal Swiss yang pernah membela Dewa United.
Advertisement