Bola.com, Jakarta - Marselino Ferdinan jadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Arab 2-0 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK Jakarta, Selasa (19/11/2023).
Semua gol diborong gelandang berusia 20 tahun itu dengan cara yang impresif pada menit ke-32 dan 57. Pemain Oxford United di Liga Inggris itu juga mencatatkan sejarah kemenangan perdana atas The Green Falcons, dimana dalam 15 pertemuan Timnas Indonesia selalu keok.
Baca Juga
Shin Tae-yong dan Deretan Pelatih Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Ada Juru Taktik asal Spanyol
Shin Tae-yong: Skuad Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Diproyeksikan untuk SEA Games 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Kolom: Erick Thohir, Master of Restructuring Sepak Bola Indonesia
Advertisement
Kemenangan sensasional ini kemungkinan besar akan menjadi topik perbincangan publik cukup lama di seantero Nusantara. Namun, yang menarik, pemuda yang akrab disapa Lino atau Mareng itu malah meminta pencinta Timnas Indonesia tak terlalu larut dalam euforia.
"Hari ini kita menang dan membuat sejarah baru. Tapi saya minta suporter jangan terlalu larut," kata Lino di depan para awak media usai laga.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan Masih Panjang
Marselino Ferdinan pun menjelaskan perjuangan Timnas Indonesia masih panjang. Karena ada empat pertandingan berat yang masih harus dilakoni.
Pada periode Maret 2024, pasukan Shin Tae-yong akan melawat ke kandang Australia dan menjamu Bahrain. Sedangkan di bulan Juni 2024, menerima kedatangan China dan menantang Jepang di kandangnya.
"Kita masih punya empat partai berat. Dua kali kandang dan dua kali tandang. Kita tak tahu bagaimana hasilnya. Tapi kami akan berusaha untuk bermain maksimal dapat poin. Jadi kita simpan energi dulu untuk mendukung Timnas Indonesia di pertandingan berikutnya," tuturnya.
Â
Advertisement
Terbukti
Jika dirunut ke belakang. Permintaan Marselino Ferdinan ada benarnya. Tampaknya secara tersirat dia tak mau eforia itu membuat suporter lupa daratan, karena punya ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia.
Kita masih ingat betapa harapan publik sangat tinggi setelah Timnas Indonesia tiga kali berturut-turut meraih hasil imbang. Apalagi dua angka diperoleh dari dua raksasa Asia langganan Piala Dunia yakni Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0.
Namun kegagalan mengalahkan Bahrain dan dua kali ditundukkan China 2-1 dan Jepang 0-4 membuat pendukung Timnas Indonesia kecewa berat. "Pernyataan Marselino Ferdinan itu sangat bijak. Dia menunjukkan kedewasaannya sebagai pemain. Karena segala kemungkinan bisa terjadi di sepakbola," ucap Gusnul Yakin, mantan pelatih Arema di era Galatama lalu.