Wenger Permalukan Mourinho di Hadapan Sir Alex Ferguson

Bola.com, Geneva - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, dikabarkan Marca, Rabu (7/9/2016), menolak memberikan tempat duduk untuk Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, dalam acara UEFA conference, di Swiss, Selasa (6/9/2016) malam waktu setempat. 

Kejadian itu terjadi ketika acara yang diikuti sejumlah pelatih top dunia, seperti Carlo Ancelotti, Massimiliano Allegri, Zinedine Zidane, hingga Unai Emery akan dimulai. Mourinho dikabarkan menjadi orang terakhir yang tiba dalam acara tersebut. 

Saat Mourinho memasuki ruangan, pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson, sedang memberikan kata sambutan. Manajer asal Portugal itu pun langsung mulai mencari tempat duduk yang kosong untuk mengikuti jalannya acara. 

Menurut Marca, ada kursi kosong di antara bangku milik Zidane dan Emery. Mourinho lalu bertanya apakah kursi tersebut sudah ada pemiliknya. Namun, tiba-tiba muncul balasan dari Wenger yang duduk persis di sebelah kursi yang dimaksud Mourinho. 

"Tidak, itu (kursi) tidak mungkin (ditempati)," ujar Wenger singkat. Pertanyaan itu pun sempat memancing tawa dari para peserta acara lainnya. Tidak diketahui lebih lanjut apakah Mourinho tetap duduk di kursi tersebut atau tidak. 

Namun, "perang" pun sempat berlanjut ketika para pelatih berpose bersama seusai acara. Wenger terlihat lebih memilih berdiri bersama pelatih-pelatih lain ketimbang duduk di barisan Mourinho yang sejajar dengan Sir Alex Ferguson. 

Rivalitas antara Wenger dan Mourinho muncul ketika The Special One mulai berkarier di Premier League bersama Chelsea pada 2004. Satu musim berikutnya, usai membawa The Blues keluar sebagai juara, Mourinho sempat menyindir Wenger dengan sebutan "pelatih spesialis gagal". 

Pada Agustus 2005, Wenger kemudian membalas sindiran itu dengan mengkritik taktik bertahan yang kerap dimainkan Mourinho. "Saya tahu, kita hidup dalam dunia yang hanya memiliki pemenang dan pecundang. Akan tetapi, ketika olahraga menolak sebuah tim untuk berinisiatif (menyerang), olahraga tersebut sedang berada dalam bahaya," kata Wenger. 

Dua bulan kemudian, Mourinho membalas kritik tersebut dengan berujar, "Wenger jelas memiliki masalah dengan kami. Dia adalah orang yang suka menonton orang lain. Ada beberapa orang, ketika mereka sedang berada di rumah, memiliki teleskop besar untuk melihat ke dalam rumah orang lain. Wenger menjadi salah satu dari mereka dan itu adalah penyakit."

Perseteruan berlanjut pada 2014 ketika Mourinho kembali menangani Chelsea. Bahkan, kedua pelatih jelas-jelas mempertontonkan friksi di pinggir lapangan saat Tim London Biru menghadapi Arsenal, di Stamford Bridge, 5 Oktober 2014. 

Satu tahun kemudian, Mourinho kembali melontarkan kalimat pedas untuk Wenger. Menurut Mourinho, "Wenger bisa berbicara tentang wasit, mendorong orang lain di pinggir lapangan, bisa menangis di pagi dan siang hari, tetapi tak terjadi apa-apa. Tidak meraih gelar, tetapi dia tetap di posisinya, masih menjadi raja (di Arsenal). Itu sungguh luar biasa."

Sumber: Marca, Daily Mail, BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini