6 Transfer Sukses dan Gagal Klub-klub Premier League

Pembelian terbaik: Thierry Henry

Tak bisa disanggah bila pembelian terbaik Arsenal sepanjang masa adalah Thierry Henry pada 1999. Hanya dalam delapan musim, Henry menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal sepanjang masa.

Henry juga mampu membawa Arsenal meraih enam gelar, termasuk dua gelar Premier League. Henry pun mendapat julukan "king", menilik segala yang telah diberikannya untuk The Gunners.

Pembelian terburuk: Gervinho

Gagal merekrut Eden Hazard, Arsenal justru mengalihkan perhatian kepada rekan setimnya di Lille, Gervinho. Dana sekitar 11 juta poundsterling dikeluarkan Arsenal untuk membawa Gervinho ke Emirates Stadium.

Digadang-gadang menjadi penerus Thierry Henry, Gervinho tidak tampil tajam di lini depan Arsenal. Dia hanya mencetak 11 gol dalam dua musim dan dilego ke AS Roma pada musim ketiganya di Arsenal.

Pembelian terbaik: Eric Cantona

Cristiano Ronaldo memang merupakan satu di antara beberapa pembelian terbaik Manchester United. Namun, Eric Cantona pantas disebut sebagai pembelian terbaik Manchester United sepanjang masa.

Datang dengan transfer hanya 1,2 juta poundsterling dari Leeds United pada 1992, Cantona menjadi sosok sentral Setan Merah mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 26 tahun. Julukan "king" pun melekat di nama Cantona sebagai penghormatan yang diberikan publik Old Trafford.

Pembelian terburuk: Bebe

Sebelum musim panas 2010, tidak ada yang mengenal pemain asal Portugal, Bebe. Namun, Sir Alex Ferguson secara mengejutkan membeli Bebe dari Vitoria de Guimaraes dengan transfer 7,2 juta poundsterling.

Uniknya, Ferguson tidak pernah melihat langsung aksi Bebe. Insting Ferguson pun keliru. Bebe tidak pernah menjadi pemain andalan dan lebih banyak dipinjamkan ke klub lain.

Pembelian terbaik: Kenny Dalglish

Pada 1977, Liverpool merekrut Kenny Dalglish dari FC Celtic untuk menggantikan kepergian legenda Kevin Keegan. Keputusan Liverpool saat itu ternyata tidak salah.

Dalglish bertahan di Liverpool selama 13 tahun dan menjadi satu di antara legenda hidup tim. Dalglish melakoni 502 pertandingan dan mencetak 169 gol untuk The Reds di berbagai ajang.

Pembelian terburuk: El Hadji Diouf

Pada zaman kepelatihan Gerard Houllier, Liverpool menolak membeli Nicolas Anelka dan mengalihkan target ke El Hadji Diouf. Liverpool mengeluarkan 10 juta poundsterling untuk memboyong Diouf yang tampil apik bersama timnas Senegal di Piala Dunia 2002.

Namun, Diouf lebih sering membuat onar ketimbang memberikan kontribusi positif bagi Liverpool. Diouf pun dikabarkan menjadi pemain yang paling tidak disukai rekan-rekan setimnya.

Pembelian terbaik: Yaya Toure

Pada 2010, Yaya Toure pindah ke Manchester City setelah tidak dibutuhkan Barcelona. Bersama Manchester City, Yaya Toure menjadi pemain andalan di lini tengah.

Hingga kini, Yaya Toure memberikan enam gelar bergengsi kepada Manchester City. Kedatangan manajer Pep Guardiola sempat membuat Yaya Toure tersingkir dari skuat ini. Namun kini, Guardiola sudah memberikan kepercayaan kembali kepada Yaya Toure.

Pembelian terburuk: Jo

Manchester City membeli Joao Alves (Jo) dari CSKA Moscow dengan transfer 19 juta poundsterling pada 2008. The Citizens tertarik dengan catatan 44 gol Jo saat membela CSKA Moscow selama tiga tahun.

Akan tetapi, Jo gagal beradaptasi dengan gaya permainan Manchester City. Dia hanya bertahan semusim dengan catatan 15 pertandingan dan tiga gol di berbagai ajang.

Pembelian terbaik: Gareth Bale

Tottenham Hotspur mengeluarkan biaya 10 juta poundsterling untuk merekrut Gareth Bale dari Southampton pada 2007. Pada awal karier, Bale bermain sebagai bek kiri.

Mulai 2010, Bale diubah menjadi pemain sayap kiri yang meningkatkan ketajamannya. Pada musim terakhir di Tottenham Hotspur, Bale mampu mencetak 26 gol dan membuat Real Madrid datang memberikan tawaran yang tidak bisa ditolak The Spurs.

Pembelian terburuk: Serhiy Rebrov

Serhiy Rebrov menjadi duet mematikan Andriy Shevchenko saat masih di Dynamo Kiev. Ketajamannya di Dynamo Kiev, membuat Tottenham Hotspur berani menggelontorkan 11 juta poundsterling pada tahun 2000.

Namun, Rebrov gagal memberikan kontribusi maksimal di Tottenham Hotspur. Pemain asal Ukraina itu tidak bisa memberikan trofi apapun dan hanya mencetak 15 gol selama dua musim.

Sumber: ESPNFC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini: