Bola.com, Jakarta - Pada usia 42 tahun, Valentino Rossi akhirnya memutuskan pensiun dari ajang yang membesarkan namanya, MotoGP.
Begitu banyak kemenangan, podium sampai titel juara dunia yang diraih Valentino Rossi sepanjang kariernya.
Baca Juga
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024: Wejangan Valentino Rossi Tidak Cukup Membuat Pecco Bagnaia Kalahkan Jorge Martin
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024: Tuan Rumah Berjaya! Posisi 1-3 Semua Diisi Anak Didik Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Pole Position
Advertisement
Namun jika melihat lagi ke belakang, karier Valentino Rossi juga merasakan banyak momen turun naik.
Pada sebuah kesempatan, Valentino Rossi pun ditanya soal momen yang ia sesalkan gagal diraih sebelum mengakhiri karier pada ajang MotoGP. Dia pun menyebutkan dua penyesalan terbesarnya.
"Yang saya sesalkan adalah gagal menjadi juara dunia untuk kali kesepuluh. Dan saya ingin meningkatkan jumlah 199 podium MotoGP menjadi 200," ujar Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Layak Dapat 10 Gelar
Valentino Rossi turut mengatakan sejatinya dirinya layak mendapatkan gelar juara dunia ke-10 sebelum akhirnya pensiun dari ajang MotoGP.
"Saya kehilangan gelar kesepuluh, terutama karena saya pikir saya pantas mendapatkannya. Saya memiliki level tinggi dan kecepatan pada tahun 2015," ujar Rossi.
"Tapi saya kalah dalam pertarungan gelar MotoGP dua kali di seri terakhir. Pertama melawan Nicky Hayden pada 2006 dan kedua Jorge Lorenzo pada 2015."
"Itu tidak bisa diubah lagi. Dan secara keseluruhan, saya tidak bisa mengeluh tentang keseluruhan catatan karir saya," lanjutnya.
Meskipun pensiun, nama Valentino Rossi tetap ada di grid MotoGP 2022. Karena ia memiliki tim VR46 yang akan berstatus tim satelit Ducati.
Sumber: Speedweek
Â
Advertisement