Bola.com, Jakarta - Perjalanan sejarah pesta Piala Dunia selalu memunculkan banyak kejutan.
Di tengah impitan tekanan, Argentina berhasil bangkit dengan menghajar Meksiko 2-0 di Stadion Lusail Iconic, Minggu (27/11/2022) dinihari WIB.
Baca Juga
Pemasukan Capai Rp2,2 Triliun Setahun, Cristiano Ronaldo Atlet Terkaya 2022 / 2023
Anak Kemarin Sore dari MU Buang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dari Daftar Favorit, Pilih Wayne Rooney yang Lebih Jago
Hasil MLS 2024: Brace dan Assist ke Gawang Nashville, Lionel Messi Bawa Inter Miami Nyaman di Puncak Klasemen
Advertisement
Stadion di Doha, Qatar, dipenuhi 88.966 orang. Atmosfer ini seolah membuat duel Argentina kontra Meksiko terasa seperti pertandingan final daripada laga penyisihan grup.
Puluhan ribu pasang mata itu ingin jadi saksi siapa yang lebih hebat, Lionel Messi atau kiper Guillermo Ochoa? Apakah Argentina yang dipermalukan Arab Saudi 2-1 di laga pembuka bisa membuka harapan untuk melaju dari persaingan Grup C?
Ataukah pelatih Meksiko, Gerardo Martino asal Argentina, benar-benar mewujudkan ambisinya untuk menghentikan laju Tim Tango dan Lionel Messi?
Pemecah Kebuntuan
Berharap untuk mencegah Argentina tereliminasi, tanggungjawab besar tentu saja ada pada pundak Lionel Messi.
Bagi Meksiko, kiper Guillermo Ochoa jadi tumpuan untuk menjaga asa. Setelah dia sukses menggagalkan penalti Robert Lewandowski untuk memaksa Polandia bermain 0-0.
Advertisement
Ternyata semua pertanyaan itu dijawab oleh magis Lionel Messi yang sukses mematahkan kesaktian Guillermo Ochoa. Ketika peluit akhir dibunyikan wasit, Ochoa dan Messi bergandengan tangan.
Aksi simpatik Ochoa kepada Messi terekam kamera fotografer. Usai laga, penjaga gawang dijuluki 'Memo' itu penuh kasih sayang menepuk kepala Messi dengan masih mengenakan sarung tangan. Bagi Ochoa dan Messi, ini mungkin Piala Dunia terakhir bagi kedua pria yang telah tampil di lima edisi Piala Dunia.
Advertisement
Faktor Messi
Babak pertama usai tanpa gol dan Meksiko yakin bisa menjegal laju Argentina. Tapi petaka terjadi ketika Messi menjebol gawang Ochoa lewat tendangan jarak jauh kaki kiri saktinya dari luar kotak penalti menit 64.
Enzo Fernandez melengkapi derita Ocho lewat gol sundulan kepala menit ke-86. Uniknya, kedua gol itu terjadi di sisi kiri penjaga gawang Guillermo Ochoa.
Advertisement
Kekalahan Meksiko ini menodai rekor pribadi Guillermo Ochoa yang selama ini sangat piawai menjaga gawang.
“Perbedaannya adalah karena mereka memiliki Messi,” kata penyerang Meksiko, Henry Martin.
Magis Ochoa Hilang
Aksi Guillermo Ochoa di Piala Dunia selalu penuh mistik. Keberhasilan memupus tendangan penalti Robert Lewandowski hanya salah satu magis Ochoa.
Ochoa pernah sukses menangkis enam tembakan Brasil, termasuk sundulan berbahaya dari Neymar, dalam penyisihan grup di Piala Dunia 2014.
Advertisement
Di Piala Dunia Rusia empat tahun lalu, Ochoa juga melakukan sembilan penyelamatan saat Meksiko mengalahkan juara bertahan Jerman di pertandingan pembuka grup.
“Kami melakukan pekerjaan kami dan sayangnya kami pulang dengan kekalahan,” kata Gerardo Martin, pelatih Meksiko yang merasa gagal memenuhi ambisinya terhadap Argentina dan Lionel Messi.
Advertisement
Menyakitkan
El Tri tidak pernah menang atas Argentina dalam empat pertemuan di Piala Dunia. Kekalahan terburuk Martino sebagai pelatih Meksiko terjadi pada September 2019. Ketika Lautaro Martínez mencetak hatrik dengan kemenangan 4-0.
"Jadi itu sangat menyakitkan. Tapi besok kami harus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya di pertandingan melawan Maroko. Karena kami memiliki satu kesempatan terakhir dan kami harus memanfaatkannya," ujarnya.
Advertisement
Posisi Argentina
Advertisement
Piala Dunia 2022 Eksklusif di Emtek
Advertisement