Sukses


Jurus Jitu Menghadapi Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19

Bola.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, meminta masyarakat tidak terlena dengan status Level 1 risiko penularan COVID-19 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Hal itu karena ancaman gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir tahun masih mungkin terjadi.

"Masyarakat, baik yang berada di Indonesia maupun yang hendak masuk ke Indonesia, wajib tetap disiplin protokol kesehatan dan mematuhi setiap kebijakan pemerintah. Tidak ada toleransi bagi pihak yang melanggar ketentuan," ujar Nadia, seperti dikutip dari covid19.go.id, Minggu (21/11/2021).

Meski saat ini angka positif COVID-19 dan kematiannya bisa dibilang sudah mulai menurun, pandemi belum berakhir. Masyarakat diminta tetap waspada adanya lonjakan kasus, terutama saat momen libur panjang.

Momen libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru diperkirakan khasus positif COVID-19 bisa kembali meningkat. Untuk menyikapi ancaman gelombang ketiga saat libur panjang, masyarakat diminta tetap waspada dan jangan lengah.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Upaya yang Bisa Dilakukan

Kementerian Kesehatan memiliki sejumlah kiat-kiat yang perlu diterapkan untuk mencegah lonjakan kasus. Berikut ini upaya-upaya yang bisa dilakukan:

1. Penanganan COVID-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi.

2. Meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak.

3. Upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic.

4. Mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS.

5. Pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan, dan sumber daya manusia (SDM).

6. Mengerahkan tenaga kesehatan cadangan.

7. Pengetatan syarat masuk rumah sakit.

8. Pemanfaatan isolasi terpusat.

3 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan

Selain delapan upaya di atas, ada beberapa upaya penting lain yang harus dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran

Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat dengan olahraga teratur dan konsumsi makanan sehat serta vitamin.

2. Mencuci tangan

Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

Tindakan ini juga merupakan satu di antara tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Maka itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

3. Jaga jarak

Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Jika terlalu dekat, dapat menghirup droplet dari orang yang mungkin menderita COVID-19. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

5. Pakai Masker

Gunakan masker kemana pun pergi, baik bepergian jarak dekat maupun jauh. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung. Buang masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan.

6. Tetap di rumah

Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat dan mintalah bantuan mereka.

Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya pernah melakukan perjalanan terutama ke negara atau wilayah terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.

7. Segera Vaksin

Pemberian vaksin menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Vaksin COVID-19 yang disuntikkan akan mendorong tubuh membentuk antibodi yang berguna melawan infeksi virus corona.

Itulah mengapa, untuk memutus penyebaran COVID-19, masyarakat diberikan vaksin. Hingga saat ini proses penyaluran vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia terus berlangsung.

Melalui program vaksinasi tersebut diharapkan bisa memunculkan kekebalan tubuh untuk mengurangi risiko terinfeksi COVID-19 lebih parah. Bahkan, vaksin disebutkan ampuh melindungi dari COVID-19, termasuk dari virus varian baru.

Video Populer

Foto Populer