Sukses


Bacaan untuk Menjawab Azan beserta Doa setelahnya

Bola.com, Jakarta - Azan dapat diartikan sebagai panggilan atau seruan untuk mengerjakan salat fardu di masjid. Sangat diharapkan bagi umat Islam untuk segera mengerjakan salat dan berhenti beraktivitas saat mendengar azan.

Namun, sebelum menjalankan salat, umat muslim sebaiknya menjawab terlebih dahulu azan yang dikumandangkan tersebut dan juga membaca doa sesudah azan.

Menjawab dan berdoa setelah azan usai adalah amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. kepada umat muslim. Meski bersifat sunah, tidak ada salahnya kamu selalu melakukannya.

Selain bisa memberikan pahala untukmu, hal tersebut juga akan membuat salat yang dikerjakan menjadi makin khusyuk.

Berikut bacaan untuk menjawab azan beserta doa setelahnya, seperti disadur dari Dream, Jumat (23/12/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bacaan untuk Menjawab Azan

Dalam sebuah kitab yang bernama Risalatul Mu'awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah (Dar Al-Hawi, 1994) telah dijelaskan mengenai petunjuk mengenai bacaan yang diucapkan pada saat dan juga doa sesudah azan.

"Dan apabila Anda mendengar suara azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin kecuali ketika ia mengucapkan: حَیَّعَلَیالصَّلاةِ dan حَیَّعَلیالفَلٰاحِ. Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَاحَوْلَوَلَاقُوَّةَاِلَّابِاللهِ "La haula wala quwwata illa billahi (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Lalu saat mendengar muazin menyerukan اَلصَّلاَةُخَيْرٌمِنَالنَّوْمِ (Salat lebih baik daripada tidur) pada saat azan subuh, maka umat muslim bisa membaca صَدَقْتَوَبَرَرْتَ (engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan).

Melalui hal tersebut maka bisa disimpulkan bagaimana seharusnya umat muslim menjawab azan yang didengarkan.

Pertama

Setelah muazin selesai melafalkan "Allahu akbar... Allahu akbar"  lalu muadzin melafalkan " 'Asyhadu allâ ilâha illallâh" maka kamu bisa menirukan bacaan tersebut masing-masing sebanyak dua kali.

Kedua

Lalu saat muazin melafalkan "Hayya 'alashshalaah"  dan " Hayya 'alalfalaah", kamu bisa segera mengucapkan "Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi" (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Ketiga

Saat azan subuh berkumandang, biasanya muazin melafalkan bacaan yang berbeda dengan azan di waktu salat lainnya. Di mana muazin melafalkan "Ash-shalatu khairun minan naum" (aolat lebih baik daripada tidur). Maka kamu bisa mengucapkan "Shadaqta wa bararta"  (Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan).

Keempat

Kemudian saat muazin melafalkan "Allahu akbar Allahu akbar"  dan "La illahaillallah"  sebagai penutup azan maka kamu bisa menjawabnya dengan menirukan bacaan yang sama.

Kelima

Setelah azan selesai dikumandangkan, bisa melanjutkannya dengan membaca selawat untuk Rasulullah saw, yakni "Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad" (Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Muhammad).

3 dari 3 halaman

Doa sesudah Azan

Setelah mengetahui bagaimana bacaan untuk menjawab azan, umat muslim hendaknya juga mengetahui doa sesudah azan.

Biasanya doa ini juga ditayangkan di televisi setelah selesai tayangan azan. Jadi, doa sesudah azan sudah sering didengar. Dengan begitu, bacaan ini akan lebih mudah untuk dihafalkan.

Berikut adalah doa sesudah azan yang bisa kamu baca:

Allahumma Rabba hadzihid-da'wati at-tammati, wash-shalatil-qaimati, ati sayyidana Muhammad al-washilah wal fadlilah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqaman mahmudan alladzi wa’adtah, innaka la tukhliful-mi'ad.

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, karunialilah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai Zat yang paling penyayang."

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 9/12/2021)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer