Bola.com, Montreal - Penyerang anyar Real Madrid, Luka Jovic, menyebut jika dirinya terlahir dengan bakat mencetak gol. Dia pun mengaku terinspirasi dengan kemapuan mengolah bola legenda El Real, Ronaldo Luis Nazario de Lima.
Pemain 21 tahun tersebut merupakan satu di antara penyerang yang tengah mencuri perhatian di Eropa. Pada musim lalu, dia berhasil mendulang 27 gol dan tujuh assist dari 48 pertandingan bersama Eintracht Frankfurt.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Penampilan apik tersebut membuat Real Madrid kepincut mendapatkan jasanya. Madrid akhirnya menebus Jovic dari Frankfurt dengan banderol yang mencapai 60 juta euro (Rp 639 miliar) pada 4 Juni 2019.
Dalam tulisannya di The Players Tribune, Luka Jovic mengaku terobsesi dengan mencetak gol. Untuk terus mengasah kemampuannya dalam membobol gawang lawan, Jovic menonton rekaman pertandingan mantan striker top dunia, satu di antaranya adalah Ronaldo.
"Semua orang dalam hidup memiliki bakat, dan saya berbakat dalam mencetak gol," tulis Luka Jovic seperti dilansir Football Espana.
"Saya tidak tahu bagaimana akhirnya saya bisa menjadi striker. Saat saya mengingat kembali, saya selalu terobsesi mencetak gol" lanjutnya.
"Saya menonton rekaman pertandingan Roger Milla dengan Kamerun pada Piala Dunia 1990. Saya juga melihat pertandingan bintang Brasil, Ronaldo. Saya terobsesi dengan gaya dia menggiring bola," papar Luka Jovic.
Bersaing dengan Karim Benzema
Bersama Real Madrid, Luka Jovic sepakat menandatangani kontrak berdurasi enam musim atau sampai 30 Juni 2025. Dia juga mendapatkan gaji 170 ribu poundsterling (Rp 2,9 miliar) per pekan.
Di Madrid, Luka Jovic akan bersaing dengan Karim Benzema untuk menempati pos di lini depan. Pasalnya, pelatih El Real, Zinedine Zidane, menerapkan formasi 4-3-3 dengan menggunakan striker tunggal.
Advertisement
Sumber: Football Espana
Advertisement