Bola.com, Jakarta - Pada hari Minggu (02/02/2025) dini hari WIB, Real Madrid kalah untuk pertama kalinya di La Liga sejak awal Desember 2024.
Pasalnya Real Madrid kandas dengan skor 0-1 dari tim yang sedang berjuang di zona degradasi, Espanyol. Sang pemuncak klasemen merasa tidak puas dengan hasil tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yakin bahwa sang pencetak gol kemenangan, Carlos Romero, seharusnya tidak berada di lapangan untuk mencetak gol di menit-menit akhir.
Di awal babak kedua, Romero mendapat kartu kuning karena melakukan tantangan keras terhadap Kylian Mbappe.
VAR memilih untuk tidak mengintervensi keputusan wasit Alejandro Muniz Ruiz di lapangan dan Ancelotti merasa pelanggaran tersebut layak mendapat kartu merah.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
VAR Sia-sia
Menurut Carlo Ancelotti bahkan teknologi VAR terasa sia-sia pada momen pelanggaran kepada Kylian Mbappe. Karena Romero nyatanya bisa lolos dari jeratan kartu merah.Â
"Keputusan yang telah diambil tidak dapat dijelaskan, baik oleh wasit maupun VAR. Karena kita semua telah melihat apa yang telah terjadi," kata Ancelotti.Â
"Yang paling penting adalah melihat dan melindungi pemain. Itu adalah pelanggaran yang jelas, tekel yang sangat buruk, dengan risiko dan, untungnya itu tidak terjadi, tetapi ada risiko cedera."Â
"VAR juga ada untuk hal ini. Tampaknya tidak dapat dijelaskan kepada kami bahwa kartu merah tidak diberikan," tambahnya.Â
Advertisement