Arsenal Masih Butuh Jack Wilshere

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Apr 2018, 10:40 WIB
Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, mengkritisi sejumlah keputusan wasit Craig Pawson yang kontroversial dan dianggap menjadi penyebab kekalahan timnya dari Manchester City di final Piala Liga Inggris. (AFP/Glyn Kirk).

Jakarta Legenda Arsenal, Steve Bould berbicara soal masa depan gelandang Jack Wilshere. Ia percaya Wilshere bakal semakin berkembang jika tak lagi sering cedera.

Musim ini Wilshere seperti bangkit dari keterpurukan. Padahal musim lalu ia sempat dipinjamkan ke Bournemouth.

Advertisement

Wilshere telah bermain dalam 31 laga di semua kompetisi dan mencetak dua gol. Bahkan dia menjadi kapten Arsenal saat di Liga Europa melawan AC Milan.

"Saya mengenal Wilshere sejak dia masih kecil. Dia pesepak bola yang hebat," ujar Bould seperti dilansir Evening Standard.

"Wilshere sangat cinta klub ini dan sebaliknya klub sangat membutuhkannya sekarang," ujar Bould menambahkan.

 

 

2 dari 3 halaman

Potong Gaji

Bek AC Milan, Leonardo Bonucci berpelukan dengan pemain Arsenal, Jack Wilshere usai laga di Liga Europa. AC Milan kalah 0-2. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Menariknya Wilshere sendiri belum mau memperpanjang kontraknya di Arsenal. Pasalnya, The Gunners memotong gajinya dalam tawaran kontrak yang baru.

Bukan tanpa alasan Arsenal ingin memotong gajinya. Maklum, sejak debut di tim senior pada 2008, Wilshere lebih sering di ruang perawatan.

"Satu hal yang perlu ia jaga sepanjang kariernya adalah kondisi tubuhnya sendiri. Ia harus bebas dari cedera, dan itu harapan kami semua" kata Bould.

3 dari 3 halaman

Bantah Cedera

Bek Manchester City, Danilo, menjatuhkan gelandang Arsenal, Jack Wilshere, pada final Piala Liga di Stadion Wembley, London, Minggu (25/2/2018). City menang 3-0 atas Arsenal. (AFP/Adrian Dennis)

Wilshere dipulangkan oleh timnas Inggris pekan kemarin. Namun Bould membantah pemain berusia 26 tahun itu cedera lagi.

"Dia sudah berlatih penuh setelah kembali. Memang dia sempat mengeluhkan lututnya tapi tak masalah," ujar Bould.

Berita Terkait