Alasan Duo Eks Persis Memilih Bertahan di PSS

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 11 Jan 2019, 17:15 WIB
Bek andalan PSS di Liga 2 2018, Asyraq Gufron Ramadhan. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Sleman - Skuat PSS Sleman perlahan mulai terbentuk setelah manajemen resmi mengamankan sembilan pemain. Manajemen rak mau kalah langkah dari kontestan lain untuk menghadapi persaingan di Liga 1 2019.

Dari sembilan pemain pemain yang resmi direkrut, dua di antaranya adalah bintang baru bagi Elang Jawa, yakni tembok kembar Asyraq Gufron Ramadhan dan Ikhwan Ciptadi. Keduanya langsung menarik hati pencinta PSS, padahal baru didatangkan pada babak 8 besar Liga 2 musim 2018.

Advertisement

Duet kukuh di depan gawang PSS ini didatangkan dari Persis Solo dan terbukti ampuh sebagai tembok pertahanan Laskar Sembada.

Gufron tercatat bermain sebanyak delapan kali bersama PSS. Lima kali di fase delapan besar, dua kali di semifinal, dan satu kali pada partai final. Sedangkan Ikhwan Ciptadi sudah tampil selama 270 menit waktu normal untuk PSS.

Gufron dan Ikhwan juga merupakan bintang di Persis. Dalam dua musim bersama Persis, keduanya menjadi nyawa di jantung pertahanan dan tak pernah tergantikan. Gufron dan Ikhwan mengaku sama-sama telah menemukan petualangan baru setelah move on dari Persis.

"Tanpa berpikir panjang, begitu PSS memberikan kontrak baru, saya langsung setuju. PSS berhasil membuat impian saya terwujud, yakni bisa menjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1," jelas pemain asal Surabaya ini saat dihubungi Bola.com, Jumat (11/1/2019).

"Hanya PSS yang paling ngebet menawari saya. Tidak ada kontak dengan tim lain, termasuk Persis. Saya akan mengerahkan seluruh tenaga saya lebih untuk musim depan," imbuh Gufron.

Sementara Ikhwan mengaku kepastian bermain di Liga 1 yang sudah digenggam PSS membuatnya melupakan tawaran klub lain. Pemain asal Tangerang ini bahkan menolak tawaran dari sesama kontestan kasta tertinggi lainnya.

"Ya pertimbangan saya selain dari orang tua, yang bikin saya tetap di PSS karena ingin mencari pengalaman di kasta tertinggi, dan memang ini keinginan saya dari dulu untuk bermain di kasta tertinggi," ujar tutur Ikhwan.