Piala Indonesia 2018: Duel Persinga Vs Persebaya Digelar di Surabaya

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Jan 2019, 19:30 WIB
Piala Indonesia Ilustrasi (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Persinga Ngawi kesulitan mendapat izin untuk menggelar leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018. Penyebabnya, mereka tidak mendapat izin menggunakan markas sendiri, Stadion Ketonggo, Ngawi, untuk menjamu Persebaya.

Duel yang bakal berlangsung pada Selasa (22/1/2019) itu tidak mendapat rekomendasi dari Polres Ngawi. Melihat hal ini, Asprov PSSI Jawa Timur turun tangan untuk menyelesaikan masalah.

Advertisement

Mereka berencana memindah venue ke Stadion Jala Krida Bumimoro AAL, Surabaya. Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin, menyatakan pihaknya sedang mengupayakan pemindahan venue pertandingan.

"Kami membantu mengkoordinasikan saja. Kami masih mengajukan izin pemakaian stadion. Sekarang masih menunggu dari pengelola stadion. Yang jelas, sudah pasti (tanpa penonton) itu," kata Amir, Jumat (18/1/2019).

Secara terpisah, manajer Persinga, Didik Purwanto, tidak mempermasalahkan pemindahan ini. Sebelumnya bahkan sudah ada rencana bakal menggelar laga ini di Bojonegoro sebagai tempat pengganti.

"Kami tetap siap. Situasi ini seperti babak penyisihan Liga 3 kemarin. Saat itu Persinga juga memakai Stadion Brantas, Batu," ucapnya.

Rencana ini tentu saja bakal menjadi kabar buruk buat Bonek, suporter Persebaya. Sekali lagi, mereka terpaksa tidak bisa menonton pertandingan Bajul Ijo yang digelar di kota sendiri.

Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi saat Persebaya melawan PSBI Blitar di babak 128 Besar pada 2 September 2018. Bonek tidak bisa melihat pesta kemenangan 14-0 Persebaya di laga tersebut karena berstatus tanpa penonton.