Sujud 7 Detik Indra Sjafri Antarkan Langkah Timnas Indonesia U-22 ke Final SEA Games 2019

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Des 2019, 21:20 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol yang dicetak Evan Dimas ke gawang Myanmar U-22 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (7/12). Indonesia menang 4-2 atas Myanmar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 meraih tiket semifinal SEA Games 2019 setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 4-2 di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019). Pelatih Indra Sjafri langsung mengucapkan syukur dengan ditandai prosesi sujud selama 7 detik.

Pertandingan semifinal SEA Games 2019 sangat menguras tenaga dan emosi. Para pemain berjibaku di lapangan selama 120 menit dan selama itu pula para penonton di tribune stadion maupun layar kaca dibuat geregetan. Para wartawan peliput laga Timnas Indonesia U-22 juga gemas dengan pertandingan tersebut.

Advertisement

Bagaimana tidak, Timnas Indonesia U-22 yang seharusnya sudah bisa nyaman dengan keunggulan 2-0 malah kehilangan fokus. Dua penggawa Merah Putih yang selama ini dielu-elukan, Nadeo Argawinata dan Zulfiandi, justru membuat hati pencinta sepak bola nasional dag-dig-dug tak karuan.

Saat sorak sorai pendukung Garuda Muda menggema, Zulfiandi yang sepanjang laga bermain lugas dan tanpa kompromi melakukan sebuah kesalahan fatal. Entah panik atau mulai meremehkan perjuangan lawan, jenderal lini tengah Indonesia itu gagal mengontrol bola. Zulfiandi bertanggung jawab dengan terus berusaha merebut kembali bola dari penguasaan lawan. Nahas, Aung Kaung Mann tanpa ampun menceploskan bola ke gawang Nadeo.

Belum hilang rasa terkejut, Myanmar kembali mencetak gol semenit kemudian. Setelah Zulfiandi melakukan blunder, ganti Nadeo yang melakukan kesalahan fatal. Kiper Borneo FC yang disebut-sebut memiliki kemiripan fisik dengan kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, tak dapat menangkap bola dengan sempurna. Bola terlepas dan Win Naing Tun dengan mudah mencetak gol penyama kedudukan.

Kondisi makin mencemaskan. Bayangan kekalahan seperti yang pernah diterima Timnas Indonesia U-22 kala berhadapan dengan Vietnam kembali terngiang-ngiang. 'Beruntung' buat Garuda Muda, skor 2-2 bertahan hingga 90 menit waktu normal.

Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan para penonton mulai dimainkan emosinya. Meski demikian dukungan semakin keras terdengar setelah Timnas Indonesia U-22 mencetak dua gol lagi melalui Osvaldo Haay (102') dan Evan Dimas (113').

Teriakan 'Final, Final, Final' kemudian menggema setelah skor berubah menjadi 4-2. Hingga akhirnya waktu yang dinanti tiba, bunyi peluit panjang dari wasit C. R. Srikrishna kemudian menggema.

Indra Sjafri langsung melakukan sujud syukur. Bentuk dari terima kasih dan syukur kepada Tuhan itu dilakukan pelatih asal Sumatra Barat selama hampir 7 detik.

Indra Sjafri kemudian langsung memeluk dan mencium kepala semua pemain Timnas Indonesia U-22. Kebahagiaan tumpah di Stadion Rizal memorial karena tiket final SEA Games 2019 sudah dalam genggaman.

2 dari 3 halaman

Bertemu Vietnam Kembali di Babak Final

Pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019, Indra Sjafri. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Kesempatan untuk membalaskan dendam kepada Vietnam terbuka. Timnas Indonesia U-22 kembali dipertemukan dengan Vietnam pada babak final SEA Games 2019 Filipina.

Kepastian itu didapat setelah Vietnam berhasil mengalahkan Kamboja. Anak asuh Park Hang-seo menang telak 4-0.

Pada babak grup, Timnas Indonesia U-22 takluk oleh Vietnam. Sempat unggul 1-0 lebih dulu, gol telat Nguyen Hoang Duc pada menit-menit akhir membuat skor berbalik menjadi 2-1 untuk Vietnam.

3 dari 3 halaman