Shopee Liga 1 Baru Digelar Awal Tahun 2021, Pemain Arema Syaiful Indra Cahya Lakukan Hal Ini untuk Pelampiasan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Nov 2020, 17:30 WIB
Syaiful Indra Cahya saat main bareng di klub lokal Ikhlas FC untuk jaga kondisi. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Ditundanya lanjutan Shopee Liga 1 2020 hingga Februari 2021 membuat pelaku sepak bola tanah air kecewa. Terutama pemain.

Latihan keras yang sudah dijalani terasa sia-sia karena sekarang semua klub menghentikan program latihan. Termasuk Arema FC yang sempat melakukan persiapan serius sejak Agustus lalu.

Advertisement

Tapi ditengah kekecewaan tersebut, bek kanan Arema, Syaiful Indra Cahya punya cara melakukan pelampiasan. Ketika liburan, justru kini dia punya semangat lebih tinggi untuk latihan.

"Intinya pelatih bilang semua pemain sudah profesional. Jadi mengerti kebutuhan masing-masing. Jadi menikmati liburan dengan keluarga dan latihan sendiri,” jelas mantan pemain Sriwijaya FC ini.

Selain latihan sendiri, setiap akhir pekan, Syaiful Indra Cahya, 28 tahun ikut internal game dengan tim lokal, Ikhlas FC di lapangan Balearjorsari, Kota Malang.

 

 

  

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Ikhlas FC

Syaiful Indra Cahya saat main bareng di klub lokal Ikhlas FC untuk jaga kondisi. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Di tim Ikhlas FC, Syaiful Indra Cahya main dengan beberapa mantan pemain Arema. Seperti Munhar (Persik Kediri), Yericho Christiantoko, Eka Hera hingga Nanang Supriadi.

Bermain di Ikhlas FC imembuat Indra bisa melupakan segala persoalan sepak bola Indonesia saat ini. "Orangnya enak-enak main di Ikhlas FC," ceritanya. 

"Sekarang saya berada di Mojokerto dengan anak dan istri. Tapi nanti akhir pekan saya kembali ke Malang untuk main bareng di sana. Itu yang bikin hati jadi adem,” lanjut pemain yang berposisi sebagai bek kanan di Arema itu.

Ketika main di Ikhlas FC, Indra bukan tampil sebagai bek kanan lagi. Dia justru berposisi sebagai pemain sayap atau striker. Hampir di setiap pertandingan dia mencetak gol.

Serunya, meski hanya internal game, klub lokal itu tetap mencatat hasil pertandingan setiap pekan untuk klasemen. Sehingga atmosfer kompetisi dan persaingan tetap dirasakan Indra.

Berita Terkait