Punya Alasan Kuat, Pesepak Bola Wanita Asal Spanyol Tolak Penghormatan Diego Maradona

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 02 Des 2020, 07:00 WIB
Penyerang Argentina, Diego Maradona, mengangkat trofi Piala Dunia saat usai mengalahkan Jerman Barat pada laga final Piala Dunia 1986 di Meksiko, (29/6/1986). (Photo by - / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pesepak bola wanita asal Spanyol, Paula Dapena, memilih untuk tidak memberikan tribute atau penghormatan kepada mendiang Diego Maradona. Meski menciptakan pro dan kontra, Dapena tetap bergeming dan menilai alasannya melakukan hal tersebut sudah menjadi hal yang seharusnya.

Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020). Ia mengalami serangan jantung di rumahnya di kawasan Buenos Aires, Argentina.

Advertisement

Sepak bola di seluruh dunia memberikan penghormatan. Bahkan, di Solo pun terdapat aksi belasungkawa terhadap mendiang Diego Maradona.

Dapena mungkin menjadi satu-satunya pesepak bola yang enggan memberikan penghormatan. Dalam sebuah pertandingan, pemain berusia 24 tahun itu tidak sudi melakukan tribute.

"Kami memberikan penghormatan satu menit (one minute silence) kepada seseorang yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Buat saya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan," ujar Dapena dilansir Diario.

"Beberapa hari lalu, pada hari Penghapusan Kekerasan Gender, gestur peringatan ini tidak dilakukan. Jika korban tidak dihormati dengan cara mengheningkan cipta sedetik pun, saya juga tak bersedia melakukannya untuk pelaku kekerasan (red. Maradona)," terang Dapena.

 

Video

2 dari 2 halaman

Diancam Dibunuh

Karena sikap teguhnya itu, Paula Dapena mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan. Rekannya juga mendapatkan hal serupa.

"Ada yang memberikan dukungan, ada yang tidak. Saya mendapatkan ancaman pembunuhan, juga teman saya," katanya lagi.

Sumber: Diario