BCS Cabut Aksi Boikot, Manajemen PSS dan Suporter Kian Sinergi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 11 Feb 2021, 14:15 WIB
Perwakilan manajemen klub PSS bersama pentolan kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) usai pertemuan di Omah PSS, Selasa (9/2/2021) malam. (Dokumen PSS Sleman)

Bola.com, Jakarta - Langkah besar yang dilakukan oleh manajemen klub PSS Sleman mendapat apresiasi dari kelompok suporternya, khususnya Brigata Curva Sud (BCS). Kelompok suporter terbesar yang ada di PSS tersebut bertemu dengan manajemen tim Elang Jawa di Omah PSS, Selasa (9/2/2020).

Pertemuan itu mengundang para pentolan BCS, untuk berdiskusi menyamakan visi dan misi, demi kemajuan PSS. Momen tersebut sekaligus membuat suasana antara PSS dan BCS mencair kembali.

Advertisement

Diketahui, BCS melancarkan kritikan hebat di awal musim 2020, seiring masuknya investor baru di PSS. Setidaknya ada delapan tuntutan dilayangkan ke PT Putra Sleman Sembada (perusahaan yang menaungi PSS), khususnya ingin agar klub kebanggaannya itu dikelola secara profesional.

Dampaknya adalah BCS melakukan aksi boikot untuk tidak hadir ke Stadion Maguwoharjo, saat PSS bermain di kandang sendiri. Terhitung sejak masa pramusim, bahkan hingga pada gelaran Shopee Liga 1 2020, saat PSS menjamu Persikabo Bogor. Tribune penonton sisi selatan yang dihuni BCS kosong melompong.

"Silaturahmi dengan BCS yang merupakan mitra dan keluarga PSS, menjadi momentum baik. Mempertemukan beberapa hal yang bisa dikembangkan. Kami sangat senang dan bersyukur sudah mendapatkan apresiasi dari suporter," ungkap Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, Kamis (11/2/2021).

Manajemen klub PSS menangkap delapan hal yang menjadi tuntutan BCS selama ini. Menurut Marco, langkah yang dilakukan BCS sangatlah positif sebagai bentuk kritik sekaligus kontrol bagi pengelola klub.

"Seperti pernah disampaikan sebelumnya, bagi PT PSS sikap kritis BCS sebenarnya bukanlah tuntutan, tapi merupakan program kerja bagi manajemen. Itu yang memang seharusnya dilakukan untuk menjadikan PSS jauh lebih baik,” tegas Marco Gracia Paulo.

"Saya cukup percaya, kita sudah melihat hasil dan buktinya, bahkan sudah dirasakan oleh teman-teman. Berbagai keinginan dari delapan Tuntutan dan hasil Forum Besar itu secara tidak langsung atau langsung sudah terpenuhi dan terjawab," bebernya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Cabut Boikot

Kelompok suporter ultras PSS, Brigata Curva Sud (BCS), kembali hadir di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dalam laga melawan Badak Lampung FC, Selasa (3/12/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Di sisi lain, BCS secara resmi mengumumkan pencabutan aksi boikot yang sudah berjalan selama ini. Tak lepas dari adanya pembenahan dan perkembangan posisi yang dilakukan klub.

Banyak suara dari BCS berharap manajemen klub dapat melanjutkan komitmen dan tidak jauh dari delapan tuntutan kelompok suporter beraliran ultras tersebut.

"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh manajemen saat ini. Apa yang diinginkan oleh suporter dengan delapan tuntutan dan hasil forum besar bisa diwujudkan dan dilaksanakan oleh manajemen. Ini juga merupakan hadiah di ulang tahun BCS yang ke-10,” jelas satu diantara pentolan BCS, Jaguar Tominangi.

Berita Terkait