Kembali Bersama di Persebaya, Samsul Arif Ungkap Peran Aji Santoso dalam Kariernya

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Apr 2021, 19:15 WIB
Striker Persebaya Surabaya, Samsul Arif (kiri) melakukan selebrasi bersama Rendi Irwan usai mencetak gol kedua timnya ke gawang Persik Kediri dalam laga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Persebaya menang 2-1 atas Persik. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Striker Persebaya Surabaya, Samsul Arif, menjadi pemain yang tetap moncer meski memasuki usia senja sebagai pesepak bola. Samsul Arif kini sudah berusia 36 tahun, tapi masih tampil produktif bersama Persebaya di Piala Menpora 2021.

Samsul Arif sudah membukukan dua gol dalam dua penampilannya di Grup C Piala Menpora 2021. Semua gol yang dicetaknya lahir dari eksekusi penalti ketika Persebaya menang 2-1 atas Persik Kediri dalam matchday pertama yang digelar 23 Maret 2021.

Advertisement

Pemain asli Bojonegoro itu termasuk pemain lokal yang produktif. Dia selalu bersaing dalam daftar pencetak gol terbanyak sejak era Liga 1. Seperti diketahui, gelar individu sebagai top scorer memang selalu menjadi milik pemain asing.

Samsul Arif mengaku kariernya mendapatkan banyak bantuan dari Aji Santoso, sosok yang kini menjadi pelatihnya di Persebaya Surabaya. Keberadaannya menjadi sebuah faktor di balik keputusannya bergabung dengan Bajul Ijo.

"Saya mengenal Coach Aji sejak lama. Jaman dulu pernah ikut seleksi PON Jatim, tapi mungkin orangnya tidak tahu. Terus kami juga pernah bekerjasama di Persela. Kami hampir selalu berkomunikasi, meski tidak satu tim," ungkap Samsul Arif dalam kanal Youtube Official Persebaya.

"Saya pikir Coach Aji punya pengaruh besar buat karier dan permainan kedewasaan saya di lapangan. Saya banyak termotivasi oleh beliau. Saya tahu sosok Coach Aji adalah orang yang adil di dalam maupun di luar lapangan. Itu menjadi alasan saya di sini," imbuhnya.

Video

2 dari 2 halaman

Rekam Jejak Kerjsama Samsul Arif dan Aji Santoso

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberi arahan kepada para pemainnya saat menghadapi Persik Kediri dalam laga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Persebaya menang 2-1 atas Persik. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kerjasama Samsul Arif dan Aji Santoso sebagai pemain dan pelatih dalam dunia sepak bola profesional pertama kali terjalin di Liga 1 2017. Saat itu, keduanya sama-sama menjadi bagian Persela Lamongan. Samsul sukses menjadi pemain lokal tersubur pada musim itu dengan koleksi 17 gol.

Dia hanya kalah dari Sylvano Comvalius (37 gol/Bali United/Belanda) dan Marclei Santos (24/Mitra Kukar/Brasil). Lalu, masih ada striker Brasil Beto Goncalves dengan 22 gol bersama Sriwijaya FC yang kini telah menjadi WNI.

Pada usia yang kian bertambah, Samsul sadar tantangannya makin berat untuk tetap menjaga ketajaman dan insting untuk mencetak gol. Apalagi, striker asing terus berdatangan dan saling unjuk ketajaman dengan gelontoran gol bersama klub masing-masing.

“Saya menyadari pemain asing, atau khususnya striker asing, menjadi sosok yang lebih dipilih oleh pelatih karena punya pengalaman atau teknik. Mungkin rata-rata di atas kami. Saya pribadi punya motivasi tinggi untuk berada di level yang sama seperti mereka,” ucap Samsul.

“Minimal semangat yang harus kami jaga terus. Level sepak bola sekarang mungkin membutuhkan sosok yang pekerja keras, bukan teknik semata yang mengandalkan bakat. Yang terpenting adalah motivasi dan mau bekerja, dan saya berada di jalur itu,” tutur mantan striker Timnas Indonesia itu.

Berita Terkait