6 Pemain Berbanderol Pasaran Tertinggi di Bhayangkara FC: Evan Dimas di Barisan Terdepan

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 06 Agu 2021, 15:09 WIB
Bhayangkara FC - Ilustrasi Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC masuk dalam daftar tim menjadi yang paling serius di antara para pesaingnya menghadapi kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022, yang rencananya bergulir pada 20 Agustus.

The Guardians bertransformasi menjadi tim tangguh dan favorit di Liga 1 nanti, setelah mendapat pelajaran berharga di ajang Piala Menpora. Saat itu, Bhayangkara FC gagal melaju jauh karena tersingkir di fase penyisihan grup.

Advertisement

Namun tim ini tetap punya potensi besar lantaran memiliki deretan pemain mewah yang mewarnai skuadnya. Bhayangkara FC punya kedalaman skuadnya yang dihuni pemain berkelas.

Banyak pihak yang menyebut Bhayangkara Solo FC kini menjadi di The Dream Team atau atau tim impian karena banyak dihuni pemain bintang. sebagian pemain pilar musim lalu dipertahankan, dan ditambah masuknya tenaga baru dengan nama besar.

Bicara kekuatan, Bhayangkara FC punya kedalaman skuad yang mentereng dibandingkan tim lain, termasuk nilai pasaran pemainnya. Seperti yang terdapat pada situs Transfermarkt, Bhayangkara FC memiliki nilai pasar seluruh pemainnya mencapai Rp74,74 miliar. Angka yang cukup besar untuk ukuran tim di Indonesia.

Skuad Bhayangkara FC dihuni oleh sebanyak 30 pemain yang secara rata-rata berusia 27,5 tahun. Secara umum materi pemain Bhayangkara FC tidak mengalami perubahan berarti dari musim sebelumnya.

Pelatih Paul Munster masih mempertahankan nama-nama seperti Awan Setho Raharjo, Putu Gede Juniantara, Indra Kahfi, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, Adam Alis, TM Ichsan, Sani Rizki, Muhammad Hargianto, Andik Vermansyah, Arthur Bonai, Lee Yoo Joon, serta kedatangan bintang Evan Dimas Darmono.

Adapun untuk slot pemain asing, mereka masih mempercayai nama Anderson Salles, Lee Yu Jun, Renan Silva, dan striker andalan Ezechiel N'Douassel.

Cukup menarik untuk menyimak deretan pemain 'termahal' di Bhayangkara FC saat ini. Siapa saja mereka? Berikut ini ulasan menarik tentang siapa saja pemain yang punya kategori termahal lima besar di Bhayangkara FC versi situs Transfermarkt yang dihimpun Bola.com

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 6 halaman

Evan Dimas Darmono (Rp5,65 miliar)

Gelandang Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas, mendapatkan pengawalan dari penyerang Persija Jakarta, Heri Susanto. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Evan Dimas adalah pemain main bintang di Bhayangkara FC. Nama besar kualitas dan pengalamannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Bakatnya sudah terlihat lama sejak menjadi bintang di Timnas indonesia U-19 era Indra Sjafri.

Pemain asal Surabaya ini juga merupakan kepingan kesuksesan Bhayangkara FC saat menjuarai Liga 1 musim 2017. Perannya sangat vital sebagai gelandang jangkar dan mengatur serangan.

Sempat hijrah ke Liga Malaysia dan juga Persija Jakarta, Evan Dimas kembali pulang ke klub yang membesarkan namanya. Kini ia punya semangat baru untuk kembali membawa kejayaan bersama Bhayangkara Solo FC, setelah menjadi tumpuan di Timnas senior pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 belum lama ini.

 

3 dari 6 halaman

Renan Silva dan Ezechiel N'Douassel (Rp5,21 miliar)

Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute (kiri) dan Braif Fatari (kanan) menjaga gelandang Bhayangkara Solo FC, Renan Silva (tengah) pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Renan Silva menjadi sosok playmaker dan menjadi tumpuan Bhayangkara FC sejak musim lalu. Ia sudah lama mengenal kultur sepak bola Indonesia semenjak menjadi pilar Persija Jakarta dan Borneo FC.

Kualitasnya ada pada daya jelajah tinggi di sektor tengah dan penyerangan. Pemain asal Brasil itu dibekali skill olah bola, yang sulit dihentikan pemain lawan.

Seperti halnya dalam penampilan di Piala Menpora 2021, pemain 32 tahun ini menjadi pilar penting bersama Evan Dimas, Adam Alis, dan Andik Vermansyah di sektor tengah.

Sedangkan Ezechiel N'Douassel adalah bomber penuh pengalaman yang di dukung postur badan yang tinggi dan kuat, sudah teruji di kompetisi Liga Indonesia. 

Dua musim ia berkostum Maung Bandung, pemain asal Chad tersebut kemudian hijrah ke Bhayangkara FC. Ezechiel langsung menjadi andalan bagi barisan depan The Guardians mulai musim 2020, termasuk di ajang Piala Menpora 2021.

Meski perjalanan Bhayangkara Solo FC terhenti di penyisihan grup, Ezechiel N'Douassel tetap menjadi pilihan utama lini depan. Keistimewaannya adalah jago dalam duel bola udara dan naluri mencetak gol yang tinggi sebagai predator di kotak penalti.

 

4 dari 6 halaman

Hansamu Yama (Rp 4,78 miliar)

Bek Bhayangkara Solo FC, Hansamu Yama (kiri) saat melawan Persija Jakarta dalam laga matchday ke-3 Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hansamu Yama Pratama merupakan salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Pemain berusia 26 tahun asal Mojokerto itu kualitasnya sudah terbukti bersama Persebaya Surabaya.

Sebelum ke Bhayangkara Solo FC, Hansamu Yama cukup lama menjadi andalan Bajul Ijo dan juga Timnas Indonesia. Keputusan tepat Bhayangkara Solo mendatangkannya menjelang Piala Menpora 2021.

Kualitasnya teruji selama turnamen pramusim dengan selalu dimainkan di setiap laga. Meski sayangnya, Bhayangkara FC gagal melaju jauh di Piala Menpora.

Hansamu Yama bakal diduetkan dengan Anderson Salles dalam skema permainan Paul Munster. Akan menjadi kombinasi ideal antara Hansamu dengan Salles untuk mengawal pertahanan Bhayangkara FC.

 

5 dari 6 halaman

Anderson Salles (Rp4,35 miliar)

Bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, mengontrol bola saat melawan Perseru Badak Lampung FC pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (16/8). Bhayangkara FC takluk 0-1 dari Badak Lampung FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain belakang asal Brasil, Anderson Salles, kembali reuni dengan The Guardians di musim 2021/2022. Ia tercatat pernah berseragam Bhayangkara Solo FC di Liga 1 2019, meski sempat kembali ke Brasil selama pandemi COVID-19.

Soal kemampuan sebagai benteng pertahanan, ia tak perlu diragukan lagi. Punya tinggi 181 cm dan badan gempal, jadi modal dalam menghalau serangan lawan.

Anderson Salles juga sangat piawai dalam mengeksekusi bola mati, khususnya tendangan bebas. Sudah banyak gol yang ia ciptakan dari proses free kick.

Ia dikenal punya kualitas tendangan geledek jarak jauh, yang sering membuat kiper lawan terperangah. Salles akan kembali menjadi tumpuan dan andalan di sektor belakang timnya dalam mengarungi kompetisi nanti.

6 dari 6 halaman

Awan Setho (Rp3,48 miliar)

Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho, saat melawan Mitra Kukar pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Bhayangkara FC menang 1-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kiprah menawan Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri cukup merata hampir dari semua lini, termasuk di sektor penjaga gawang. Boleh dibilang nama Ravi Murdianto paling sering diingat karena menjadi kiper utama saat menjuarai Piala AFF U-19 di tahun itu.

Namun kemudian muncul nama penjaga gawang tak kalah berbakatnya, yang ditemukan Indra Sjafri yaitu Awan Setho Raharjo. Kiper asal Semarang yang kariernya terus meningkat. Sempat keluar masuk Timnas dan saat ini menjadi kiper utama Bhayangkara FC sebagai penerus Wahyu Tri Nugroho yang hijrah ke Persis Solo. 

Berita Terkait