Liga Italia: Matthijs de Ligt Rindukan Sosok Cristiano Ronaldo di Juventus untuk Urusan Bobol Gawang Lawan

oleh Aryo Atmaja diperbarui 17 Jan 2022, 06:45 WIB
Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt jelang melawan Napoli (31/8/2019). (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Juventus berhasil melanjutkan tren positifnya di Serie A 2021/2022 pekan ke-22. Tim berjulukan Bianconeri menang mudah 2-0 atas Udinese di Allianz Stadium, Minggu (16/1/2022) dini hari WIB.

Gol pertama Juventus dicetak Paulo Dybala pada menit ke-19. Sementara, gol kedua dicetak Weston McKennie pada menit ke-79. Juventus tidak pernah kalah dalam delapan laga terakhir di Serie A.

Advertisement

Kemenangan yang sangat krusial bagi Juventus dalam usahanya mengejar papan atas atau masuk ke zona Liga Champions. Pada pekan sebelumnya, mereka secara dramatis mengalahkan tuan rumah AS Roma 4-3.

Di papan klasemen sementara Serie A, Juventus nangkring di posisi lima dengan mengemas 41 poin. Bek tengah andalan Juventus, Matthijs de Ligt memberikan komentarnya pasca kemenangan melawan Udinese.

Menurut pemain asal Belanda tersebut, masih ada sesuatu yang kurang dari permainan Juventus. Ia pun merindukan sosok Cristiano Ronaldo, untuk membuat lini depan Juventus sangat garang.

 

 

2 dari 4 halaman

Pemain Istimewa

Cristiano Ronaldo finis sebagai pencetak gol terbanyak dalam tiga musim bersama Juventus. Ia berhasil mencetak 101 gol dalam 135 penampilan bersama Bianconeri. Pada musim terakhirnya, Ronaldo juga mampu meraih penghargaan Capocannoniere dengan mencetak 29 gol. (AFP/Marco Bertorello)

Juventus mengalami penurunan dalam urusan membobol gawang lawan musim ini. Tidak terlepas dari hengkangnya Ronaldo ke Manchester United di musim panas lalu.

Matthijs de Ligt menilai Bianconeri memang seperti kehilangan seorang pemain sebagai pembunuh gawang lawan. Meski demikian ia yakin timnya bisa melewati krisis itu.

“Saya kira begitu, ya. Cristiano adalah tipe pemain yang masuk ke kotak dan akan selalu mencetak gol, dia jarang menyia-nyiakan peluang. Kami telah melewatkannya sejak awal musim,” terangnya seperti dikutip dari Sky Sports via Football Italia.

“Kami tidak memiliki seorang pembunuh bayaran yang dapat mencetak 30 gol per musim, tetapi kami perlu menyumbangkan gol dari semua orang dan dari mana saja, yang mulai terjadi sekarang,” beber eks pemain Ajax Amsterdam.

3 dari 4 halaman

Percaya Diri

Tiga gol Bianconeri dicetak oleh Moise Kean, Federico Chiesa dan Matthijs de Ligt. (AP/Tano Pecoraro)

Matthijs de Ligt juga menanggapi pernyataan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri masih belum puas dengan performa yang ditunjukann anak asuhnya. Meski berhasil meraih angka penuh atas Udinese, Allegri menilai skuadnya masih kurang matang dan pengalaman.

“Saya mendengar pelatih mengatakan itu dan saya mengerti apa yang dia maksud, karena kami memiliki banyak pemain muda. Saya juga masih muda, setidaknya dari segi usia, tapi saya sudah memainkan sekitar 250 pertandingan di level senior, jadi punya pengalaman. Anda dewasa lebih cepat semakin banyak game yang Anda mainkan,” ,” kata De Ligt kepada Sky Sport Italia.

“Itu adalah kemenangan mendasar bagi kami hari ini dan kami masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan, tetapi yang terpenting adalah kami menang,” tuturnya.

“Kami harus terus berkembang secara bertahap, kami telah memenangkan enam dari delapan pertandingan Serie A terakhir dan sedang menuju ke sana,” tegas Matthijs de Ligt.

Sumber: Football Italia

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Juventus Saat Ini?

Berita Terkait