4 Calon Pengganti Gareth Southgate untuk Timnas Inggris Setelah Gagal pada Piala Dunia 2022: Tuchel Terdepan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Des 2022, 07:00 WIB
Thomas Tuchel resmi meninggalkan kursi pelatih Chelsea. Pemecatan juru taktik asal Jerman itu terjadi hanya sekitar 14 jam usai Chelsea tumbang 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pertama fase grup Liga Champions 2022-2023. (AFP/Oscar Del Pozo)

Bola.com, Jakarta - Mantan manajer Chelsea, Thomas Tuchel, dikabarkan sedang menunggu tawaran dari FA untuk menggantikan peran Gareth Southgate di Timnas Inggris.

The Three Lions kalah 1-2 dari Prancis. Kegagalan Harry Kane mengeksekusi penalti membuat Inggris gagal mencapai semifinal Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Advertisement

Sejumlah pihak mengambinghitamkan Gareth Southgate terkait kegagalan ini. Di tengah permintaan untuk mundur, ia masih akan berpikir panjang mengingat kontraknya baru akan habis selepas Piala Eropa 2024.

Tak pelak, banyak isu bermunculan tentang siapa yang bisa mengambil alih tugas Gareth Southgate jika mantan bos Middlesbrough itu dipecat atau mundur. Berikut ini laporannya:

 

2 dari 6 halaman

Tuchel Menanti Panggilan

Chelsea resmi mengakhiri kerja sama dengan Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala pada Rabu (7/9/2022) sore WIB. Hal tersebut akibat dari rentetan hasil buruk yang dialami The Blues di awal musim 2022/2023. Di Liga Inggris, Chelsea baru memetik tiga kali kemenangan, dua kali kekalahan, dan satu hasil imbang. Sementara itu, mereka langsung kalah dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023. Menilik ke belakang, Tuchel telah berjasa membawa klub London tersebut memenangi Liga Champions 2020/2021, EUFA Supercup 2021/2022, dan Piala Dunia Antarklub 2021/2022. (AP/Darko Bandic)

The Sun mengklaim bahwa Tuchel menginginkan slot manajer Inggris jika Southgate memutuskan pergi. Masih dalam laporan yang sama, eks manajer Chelsea itu masih di Jerman seraya menunggu tawaran pekerjaan.

Tuchel juga disebut-sebut tertarik menangani Inggris karena saat ini Pasukan Tiga Singa memiliki banyak pemain muda potensial.

Persoalannya, dalam waktu bersamaan, FA diketahui bersikeras mempertahankan Southgate. Sekalipun bukan Southgate, PSSI-nya Inggris itu hanya ingin pelatih bukan dari luar Inggris Raya.

 

3 dari 6 halaman

Potter, Rodgers, Howe, Siapa yang Pantas?

Laga Brighton melawan Chelsea di Liga Inggris akan menjadi ajang reuni bagi pelatih The Blues, Graham Potter. Ini adalah laga pertama Potter menghadapi mantan klubnya, Brighton & Hove Albion. Ia ditunjuk untuk menukangi Chelsea pada 8 September 2022 menggantikan Thoma Tuchel yang dipecat. Berikut ini kenangan terindah Graham Potter bersama sang mantan, Brighton & Hove Albion. (AFP/Glyn Kirk)

Graham Potter dari Chelsea, Brendan Rodgers dari Leicester City, dan Eddie Howe dari Newcastle United masuk kandidat jika Southgate memutuskan untuk mundur.

Potter memang nama baru, tapi kelihaiannya menyulap Brighton patut diacungi jempol. Saat ini ia menahkodai Chelsea, dan meskipun belum menunjukkan perbaikan, Potter dinilai piawai dalam menangani tim bermaterikan pemain muda.

Sementara itu, Rodgers yang pernah membesut Liverpool dan Southampton juga masuk radar. Sebenarnya bukan kali ini saja manajer Leicester itu dikaitkan. Ia pernah berulang kali diisukan bakal menangani Inggris suatu saat nanti.

Pelatih dari daratan Inggris lainnya adalah Eddie Howe. Meski dicap sebagai spesialis medioker, apa yang ditampilkannya bersama Newcastle United menuai pujian.

 

4 dari 6 halaman

Apa Kata Southgate?

Gareth Southgate. Pelatih berusia 51 tahun yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris ini sukses membawa Three Lions menjadi runner-up di ajang Euro 2020 lalu. Sebelumnya, ia pernah membesut Middlesbrough pada 2006 hingga 2009 dan Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016. (AFP/Pool/Frank Augstein)

Berbicara tentang masa depannya setelah Prancis mengalahkan Inggris, Southgate mengatakan kepada wartawan, “Ketika saya telah melalui beberapa turnamen terakhir, sulit untuk berpikir tenang."

“Butuh begitu banyak energi dari Anda dan Anda memiliki begitu banyak hal yang terlintas dalam pikiran Anda.

“Saya ingin membuat keputusan yang tepat karena itu harus menjadi keputusan yang tepat untuk pergi lagi, atau yang tepat untuk tidak pergi lagi dan saya tidak berpikir malam ini adalah waktu untuk membuat keputusan seperti itu."

 

5 dari 6 halaman

Inggris Punya Bekal Istimewa

Ketika mengatakan kepadanya bahwa masa depan terlihat cerah untuk Inggris, Southgate menjawabnya dengan malu-malu

“Ya. Ada banyak hal di kepala saya yang benar-benar bertentangan saat ini, jadi yang ingin saya pastikan, apakah itu hal yang benar untuk dikatakan, adalah bahwa saya pasti punya energi untuk lanjut sebagai manajer di sini."

Sumber: The Sun

6 dari 6 halaman