Jasa Mendiang Silvio Berlusconi, Sosok Pembuat Sejarah di AC Milan dan Monza

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Jun 2023, 18:00 WIB
Silvio Berlusconi. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Sosok yang sangat akrab dalam sejarah sepak bola Italia kurun waktu 30 tahun terakhir, Silvio Berlusconi meninggal dunia pada hari Senin (12/06/2023).

Silvio Berlusconi wafat di Rumah Sakit San Raffaele pada usia 86 tahun. Sosok Silvio Berlusconi bukan cuma berpengaruh untuk sepak bola Italia.

Advertisement

Sosoknya turut sangat dekat dengan kultur dan politik di Italia lantaran ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Italia.

Khusus untuk sepak bola, Silvio Berlusconi dianggap sebagai pembuat sejarah di AC Milan dan Monza. Dia bahkan dianggap sebagai Presiden AC Milan tersukses sepanjang sejarah I Rossoneri.

Maklum ketika menjabat sejak 1986 sampai 2017, ia membawa AC Milan meraih total 29 trofi dari total 31 tahun berada di tim.

Saat Silvio Berlusconi berada di belakang layar, AC Milan memenangkan delapan scudetto Serie A, lima Liga Champions, satu Coppa Italia, tujuh Supercoppa, dua Piala Intercontinental, dua Piala Dunia Antarklub, dan lima Piala Super Eropa.

2 dari 3 halaman

Presiden Monza

Ilustrasi pemain Monza di Liga Italia musim ini. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Bahkan saat meninggal dunia, Silvio Berlusconi masih berstatus sebagai Presiden Monza. Hebatnya ketika ia membeli Monza pada tahun 2018, tim masih berkutat di Serie C.

Namun berkat sentuhan tangan dingin Silvio Berlusconi, Monza membuat sejarah promosi ke Serie A untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.

Sayangnya ambisi Berlusconi menjadikan Monza tim seperti AC Milan di Liga Italia dan Eropa belum bisa terealisasi.

3 dari 3 halaman

Penyakit Serius

Menurut laporan media Italia La Gazzetta dello Sport, Silvio Berlusconi meninggal dunia akibat penyakit yang cukup parah.

Ia dikabarkan sudah lama menderita penyakit Leukimia. Penyakit ini sudah diderita Berlusconi dalam beberapa bulan terakhir.

Pada hari Jumat (9/6/2023) kemarin Berlusconi dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani tes medis. Namun tiga hari berselang, ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Sumber: Football Italia