Tukar Jersey dengan Emiliano Martinez, Ernando Ari: Lumayan, Ada Tulisannya Juara Piala Dunia 2022

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 20 Jun 2023, 12:50 WIB
Ekspresi penjaga gawang Timnas Argentina, Emiliano Martinez setelah rekan satu timnya berhasil menjebol gawang Timnas Indonesia dalam pertandingan FIFA Matchday 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, bahagia bukan kepalang bisa bertukar jersey dengan kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez, setelah laga FIFA Matchday, Senin (19/6/2023).

Menurut Ernando Ari, jersey tersebut terasa spesial karena pernah digunakan kiper Emiliano Martinez yang jadi idolanya. Selain itu, dalam jersey tersebut juga sudah menggunakan bintang tiga di atas lambang setelah La Albiceleste menjuarai Piala Dunia 2022.

Advertisement

"Sama-sama kiper dan idola saya juga. Lumayan dapat jersey yang ada bintang tiga. Ada tulisannya juara Piala Dunia 2022," kata Ernando Ari.

Timnas Indonesia menyerah 0-2 dari Timnas Argentina pada laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dua gol Argentina dicetak oleh Leandro Paredes (38') dan Cristian Romero (55').

2 dari 5 halaman

Akui Kualitas

Pemain Timnas Argentina, Julian Alvarez (kiri) mengontrol bola dibayangi pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner dalam pertandingan FIFA Matchday 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ernando Ari mengakui kualitas Timnas Argentina yang bermain dengan beberapa pemain inti pada laga melawan Timnas Indonesia. Menurut Ernando Ari, pasukan Lionel Scaloni itu tampil bagus dan menunjukkan kualitas sebagai juara Piala Dunia 2022.

"Walaupun tidak ada pemain bintang lainnya seperti Messi, akan tetapi tim Argentina dan semua setara permainannya," ucap Ernando Ari.

"Mereka adalah juara dunia. Bisa dilihat permainannya kompak dan cepat sekali," tegas Ernando Ari.

3 dari 5 halaman

Jatuh Bangun

Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (kiri), dan Marc Klok dalam pertandingan FIFA Matchday 2023 melawan Timnas Argentina yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Timnas Indonesia terbukti mampu merepotkan Timnas Argentina sepanjang pertandingan. Statistik Lapangbola mencatat, pasukan Garuda memang kalah penguasaan bola yakni 23 persen berbanding 77 persen milik Argentina.

Namun, Timnas Indonesia tercatat mampu melepaskan sejumlah peluang yang mengancam gawang Argentina. Anak asuh Shin Tae-yong itu melepaskan lima peluang yang dua di antaranya akurat.

Adapun Argentina melepaskan 19 tembakan ke gawang Timnas Indonesia. Perinciannya adalah delapan tepat sasaran dan diamankan Ernando Ari, enam sisanya melenceng, dan lima diblok.

4 dari 5 halaman

Beri Pujian

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga kontra Argentina di FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih Shin Tae-yong cukup senang dengan jalannya pertandingan Timnas Indonesia kontra Argentina di FIFA Matchday hari Senin (19/06/2023). Menurutnya Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menjalankan pertandingan dengan bagus lantaran hanya kebobolan dua gol.

"Untuk jalannya pertandingan sudah sangat baik. Kita hanya kebobolan dua gol dan memberikan sedikit peluang untuk lawan," tegas Coach Shin.

"Hasil pertandingan ini bisa jadi kepercayaan diri yang tinggi untuk pemain Timnas Indonesia menuju pertandingan berikutnya," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Belum Sesuai Instruksi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga kontra Argentina di FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hanya saja Shin Tae-yong mengakui Timnas Indonesia tidak melakukan permainan yang diinginkan. Hal itu dianggap wajar mengingat ada gap sangat lebar dalam hal peringkat FIFA di antara kedua tim.

"Ini merupakan pertandingan antara tim peringkat FIFA, 149 melawan nomor satu dunia," ujar Shin Tae-yong.

"Tapi dari segi mental, pikiran, dan gerakan pemain, mereka terlihat sangat ingin menjalankan intruksi saya," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Berita Terkait