Bola.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta mencatat jumlah pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di ibu kota telah menembus 6,52 juta orang hingga November 2025.
Sementara itu, pedagang atau merchant yang memanfaatkan QRIS tercatat sebanyak 6,14 juta.
Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI DKI Jakarta, Arry Priyanto, mengatakan angka ini menunjukkan kesiapan masyarakat Jakarta dalam bertransaksi non-tunai.
"Pengguna QRIS di Jakarta mencapai 6,52 juta orang, dan pedagang yang memakai QRIS mencapai 6,14 juta," ungkap Arry di Jakarta, Rabu kemarin.
Arry menjelaskan, volume transaksi QRIS di Jakarta tercatat mencapai Rp5,02 miliar transaksi hingga bulan November 2025.
Penggerak Utama
Dengan kontribusi tersebut, DKI Jakarta menjadi penggerak utama digitalisasi pembayaran nasional, menyumbang 37 persen dari total transaksi QRIS di seluruh Indonesia.
"Indeks masyarakat digital di Jakarta semakin tinggi, begitu pula indeks daya saing digital. Pembayaran melalui e-commerce pun terus menguat," tambahnya dalam siaran bertajuk Natal dan Tahun Baru: Belanja Hemat dengan Transaksi yang CeMuMuAH.
Mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, BI DKI Jakarta menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur, sistem teknologi, serta mekanisme pengaduan bagi nasabah terkait penggunaan QRIS.
Upaya ini dilakukan agar transaksi digital tetap lancar meski volume aktivitas belanja meningkat.