Bola.com, Jakarta Mikel Arteta mengungkapkan bahwa ia menelepon bos Manchester City, Pep Guardiola, pada pagi hari kemenangan Arsenal atas Real Madrid di Liga Champions.
The Gunners meraih kemenangan impresif 2-1 atas raksasa La Liga tersebut untuk melaju ke semifinal melawan Paris Saint-Germain.
Baca Juga
Gara-Gara Juventus, Pintu Terbuka bagi MU dan Arsenal Berebut Victor Osimhen: Bakal Jadi Ancaman Berat di Old Trafford - Emirates Stadium
Andai Thomas Partey Pergi dari Arsenal, Mikel Arteta Pertimbangkan Memindahkan Posisi Myles Lewis-Skelly
Mikel Arteta: Impian Bawa Arsenal Raih Trofi Juara Tak Akan Pernah Pudar
Advertisement
Gol dari Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli di kedua sisi dan satu gol dari pemain Real Vinicius Jr, memastikan skor agregat 5-1 saat tim London utara itu dengan nyaman melaju ke empat besar kompetisi utama Eropa.
Setelah perebutan gelar Liga Inggris yang mengecewakan, kesuksesan Eropa akan menjadi fokus utama Arsenal.
Kemenangan agregat telak 5-1 atas Real Madrid bukan hanya membawa Arsenal ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 16 tahun, tetapi juga menegaskan jejak Mikel Arteta sebagai pelatih yang kini layak diperhitungkan di level tertinggi.
Nah, perjalanan Mikel Arteta bersama Arsenal ternyata tak lepas dari mentor Pep Guardiola. Seperti apa ceritanya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mentor
Arteta dikenal sebagai tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City. Kini, dia berdiri di garis depan.
Ia telah melewati jalan panjang penuh keraguan, kritik, dan jatuh bangun, tetapi perlahan mengubah Arsenal menjadi kekuatan yang sanggup menebar mimpi buruk bahkan di markas sebesar Santiago Bernabeu.
Arteta tidak pernah menyembunyikan betapa besar pengaruh Guardiola dalam kariernya. Menjelang leg kedua melawan Madrid, ia mengaku sempat menghubungi mantan bosnya.
"Saya menelepon dia pagi ini karena jika saya ada di sini hari ini, itu sebagian besar karena dia. Pep Guardiola adalah inspirasi besar bagi saya. Saya menjalani empat tahun luar biasa bersamanya dan akan selalu berterima kasih. Tanpa dia, saya takkan berada di posisi ini," ungkap Arteta.
Advertisement
Membentuk Karakter
Arteta bekerja di bawah asuhan pelatih asal Catalan itu selama empat tahun di Stadion Etihad sebelum mengambil alih jabatan puncak di Arsenal. Peran Guardiola dalam karier Arteta dianggap penting oleh pria berusia 43 tahun itu.
Arteta bukan hanya membentuk identitas permainan, melainkan juga membangun mental juara dalam tim ini.
"Perasaan yang kami miliki sekarang itu nyata. Kami siap bersaing dengan siapa pun, dan kami harus terus menjaga itu karena motivasi kami sangat besar," tutur pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Jadi Penerus?
Hubungan Arteta dan Guardiola yang terus berlanjut, memunculkan harapan. Legenda Man City, Sergio Aguero, secara mengejutkan mendukung Mikel Arteta untuk menggantikan Pep Guardiola.
Mantan gelandang tersebut telah mengubah klub London Utara tersebut menjadi penantang gelar sejati, meskipun ia belum berhasil meraih gelar Liga Inggris.
Banyak yang memperkirakan Guardiola akan hengkang pada akhir musim ini, tetapi ia akhirnya menandatangani kontrak baru pada November lalu.
Aguero yakin Man City perlu segera menatap masa depan, dan menyarankan klub tersebut untuk merekrut salah satu murid Guardiola yang paling sukses.
"Pep telah memperpanjang kontraknya dan Arteta telah melakukan pekerjaan yang cemerlang di Arsenal," katanya kepada Stake.com.
"Intinya tidak penting sekarang, tetapi jika yang Anda cari adalah jawaban yang berwawasan ke depan dan apakah Arteta bisa menjadi manajer yang baik untuk City – saya akan mengatakan ia memenuhi syarat untuk tugas itu."
Â
Sumber: Mirror, Talksport
Advertisement