Sukses


Mengintip Ruang Ganti ala I Rossoneri Milik Pusamania Borneo FC

Bola.com, Samarinda - Pemilik Pusamania Borneo FC, Nabil Husein, terlihat amat serius berinvestasi di klubnya. Tak hanya jorjoran mendatangkan pemain-pemain berkelas, sang pengusaha muda juga tidak pelit menggelontorkan uang untuk pembangunan fasilitas pendukung buat Tim Pesut Etam. Salah satunya renovasi fasilitas Stadion Segiri, Samarinda.

Skuat  asuhan Iwan Setiawan tersebut memiliki ruang ganti seperti klub yang ada di Eropa. Tentunya ini merupakan terobosan bagus untuk ukuran sebuah klub profesional asal Tanah Air.

Pasalnya, selama ini klub-klub Indonesia seperti enggan memikirkan faktor non teknis tersebut dengan memberi suasana nyaman sebelum para pemain bertanding. Padahal, faktor kenyamanan ruang ganti dapat berimbas besar saat para penggawa kesebelasan bermain di lapangan.

Ruang ganti Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri direnovasi dengan biaya Rp 200 juta. (Bola.com/Muhammad Ridwan)

Karena mereka biasanya masuk dulu ke ruang ganti untuk berganti kostum dan mendengarkan taktik serta  instruksi dari pelatih. Selain itu ruang ganti
juga bisa menjadi rumah kedua pemain setelah mes. Sebab di dalam ruangan tersebut dapat bersenda gurau satu dengan lainnya.

Sehingga dapat membangun kekompakan tim. Tak hanya itu, ruangan tersebut merupakan tempat keramat yang tak bisa sembarangan orang masuk ke dalamnya. Tempat itu adalah saksi bisu ketika ada kejadian yang tak terekspose keluar oleh para media, terkecuali ada yang membocorkannya.

Menurut Chief Marketing Pesut Etam Novi Umar, konsep ruang ganti tim Pusamania Borneo FC itu mengambil dari klub asal Italia AC Milan. Lantaran sang pemilik Borneo FC adalah fans berat tim berjulukan I Rossoneri tersebut.

Alhasil, locker room klub asal kota Samarinda itu hampir mirip dengan juara tujuh kali Liga Champions itu. Padahal bila memundurkan waktu satu ke belakang ruang ganti yang ada di dalam Stadion Segiri itu biasa saja. 

"Di sini kami sediakan tempat untuk massage pemain sebelum bertanding atau sesudah bertanding. Ada juga fasilitas air panas dan dingin. Serta ada  kulkas untuk menyimpan minuman atau makanan kecil para pemain," ucap Novi kepada Bola.com, Minggu (20/9/2015) siang saat melakukan tur singkat ke ruang ganti Pusamania Borneo FC.

"Ruangan ini kami cat oranye dan merah seperti kostum kami. Warna itu semua mempunyai makna. Oranye merupakan warna dari kota Samarinda,  sedangkan merah adalah warna dari AC Milan," ia menambahkan sambil
tersenyum.

Lebih jauh ia menceritakan dana yang dihabiskan untuk membangun locker room pemain mencapai Rp 200 juta. Dana besar sudah di keluarkan pihak manajemen klub terbayar lunas dengan hasil yang didapatkan dalam ruang ganti tersebut.

"Kami ingin sepak bola di Indonesia sama seperti yang ada di Eropa, karena  itu manajemen klub membuat ruang ganti yang mewah," ucap Novi.

Awak tim Pusamania Borneo FC mengaku amat merasa kerasan saat berada di ruang ganti. "Karena ruangan bersih dan fasilitasnya lengkap seperti ini membuat seluruh awak tim nyaman. Buat saya sebagai pelatih kenyamanan mereka amat membantu kerja saya. Saat memaparkan strategi para pemain lebih cepat menangkap apa yang saya sampaikan," tutur Iwan Setiawan, pelatih Pusamania Borneo FC.

Profesionalitas ala Pusamania Borneo FC layak diitiru.

Baca Juga:

Pelatih Borneo FC: "Sudah Saya Bilang Persib Tak Ada Apa-apanya"

Boaz Gemilang, Ini 7 Fakta Menarik Borneo FC vs Persib

Nonbar Borneo FC vs Persib di Mes Arema Jadi Pembunuh Sepi

 

 

Video Populer

Foto Populer