Bola.com, Jakarta - Bagi publik Persib Bandung, nama Atep tidak asing lagi dan dianggap sebagai legenda hidup. Sebagai putra daerah Jawa Barat dan bertahun-tahun membela Persib, Atep menghadirkan banyak ceriita untuk Maung Bandung.
Atep sudah 10 tahun ia berkarier di Persib sejak hijrah dari Persija Jakarta pada 2008. Atep pun ikut berperan penting dalam mengantarkan Persib meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Sudah Cetak 2 Gol untuk Timnas Indonesia: Vietnam dan Bahrain Jadi Korban Wak Haji
Hasil Babak 1 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sempat Kebobolan Gol Sensasional, Timnas Indonesia Imbangi Bahrain Berkat Ragnar Oratmangoen
Tribune Barat Sisi Kanan dan Tengah Stadion Nasional Bahrain Dipadati Suporter Timnas Indonesia, Warga Lokal Sepi
Advertisement
Namun, siapa sangka pemain yang dijuluki Lord Atep oleh bobotoh ini harus berpisah dengan Persib. Tepatnya pada akhir musim 2018, dan menariknya ia diputus kontak hanya melalui WhatsApp oleh manajemen Persib.
Cerita itu cukup mengharukan. Ia menuturkan semuanya dalam sebuah percakapan di kanal YouTube Republik Bobotoh TV pekan lalu. Pria bernama lengkap Atep Ahmad Rizal ini, mengaku saat dikeluarkannya dari Persib dua tahun lalu adalah momen yang bakal sulit ia lupakan.
Atep sebenarnya punya mimpi besar untuk selama mungkin berseragam Persib, bahkan hingga pensiun. Ia begitu mencintai Persib karena tim tanah kelahirannya. Atep bahkan rela hijrah dari tim rival Persib, Persija Jakarta.
"Sebenarnya yang dilakukan manajemen Persib ke pemain yang kontraknya tidak diperpanjang hampir sama, seperti Airlangga Sucipto, Toni Sucipto, dan Patrich Wanggai yaitu lewat telepon," kata Atep.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sedang Hajatan
Saat diputus kontrak, Atep sedang menghadiri hajatan.
"Saat itu posisi saya di Sukabumi ada sebuah hajatan, bersama Tantan dan Jajang Sukmara dan pemain lain. Lalu dapat WA manajemen Persib, isinya bisa tidak telepon. Saya pikir membahas kontra atau hal lain. Tapi akhirnya dalam telepon dibilang maaf Atep tidak bisa bersama Persib lagi karena ada peremajaan atau regenerasi. Jadi buat Atep sudah cukup sampai d isini," kenangnya.
Atep mengatakan dalam telepon itu, ia ingin bertemu dahulu dengan manajemen untuk menyampaikan terima kasih karena sudah 10 tahun di Persib. Ia juga mengaku kawan-kawannya sempat tidak percaya kalau diputus kontrak Persib.
Seketika itu pria kelahiran Cianjur, 5 Juni 1985 tersebut menyampaikan kabar pencoretan dirinya kepada sang istri. Jawaban istrinya cukup bijak, karena barangkali rezeki Atep tidak lagi di Persib.
Advertisement
Gabung Mitra Kukar
Setelah itu, Atep memilih hijrah ke Mitra Kukar untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2019.
"Sorenya ada pertandingan di Cianjur banyak penonton dan informasi itu sudah menyebar cepat. Banyak Bobotoh yang memberikan semangat dan motivasi ke saya. Mungkin itu keputusan terbaik, terharu saja dengan kawan-kawan suporter," lanjut dia.
"Setelah itu banyak tim yang menginginkan saya bergabung. Lima di tim Liga 1 dan hampir semua klub Liga 2. Sampai akhirnya saya memutuskan bermain di Mitra Kukar," jelas Atep.