Bola.com, Jakarta - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos sangat kerasan sejak berkarir di Indonesia sebagai pelatih kiper sejak tahun 2017.
Borneo FC menjadi klub pertama Passos di Indonesia. Lewat polesannya, Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata semakin matang.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
Keberhasilan Passos dalam memoles dua kiper tersebut membuat Persib tertarik mendatangkannya. Tahun 2020, Passos pun resmi menjadi bagian dari Persib.
Sayangnya, pandemi COVID-19 mewabah sehingga Passos baru tiga pertandingan mendampingi Persib dan kompetisi tertunda sejak Maret 2020 hingga saat ini.
"Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung saya. Hampir 4 tahun di sini dan saya sangat cinta Indonesia, khususnya Bandung," ungkap Passos saat dihubungi awak media Rabu (6/1/2021).
Passos mengaku selalu termotivasi untuk mencetak kiper yang terbaik di setiap klub yang mempercayainya, baik saat di Brasil maupun Indonesia.
"Saya selalu termotivasi membuat kiper menjadi yang terbaik di negaranya. Pertama saya datang ke sini, ada M. Ridho (saat di Borneo) dan Nadeo. Sebelumnya, orang-orang belum tahu siapa mereka. Saya lihat ada motivasi, disiplin dan kemampuan hebat dari mereka," ungkap Passos.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bahagia
Saat tiba di Persib, Passos merasa bahagia dengan sambutan suporter yang memberikan apresiasi luar biasa.
"Persib juga memiliki kiper level atas seperti I Made Wirawan, Teja Paku Alam, Dhika Bayangkara, dan satu kiper bertalenta luar biasa, Aqil Savik. Dan saya senang karena Aqil kembali lagi ke Timnas," ucap Passos.
Advertisement
Meski masih pandemi COVID-19, Passos mengaku tetap bertekad untuk mencetak kiper andal di Indonesia.
"Ya, situasi sekarang seperti ini, tapi saya tetap pada prinsip untuk tetap mencetak kiper-kiper di Indonesia," tegas Passos
Advertisement