Komentar Menarik Jean-Paul van Gastel, PSIM dan Persib Layak Sama-sama Kecewa Gagal Menang di Pekan Ketiga BRI Super League

Pertandingan berlangsung sangat seru dan ketat sejak menit awal. Bahkan selepas jeda turun minum terjadi tiga penalti untuk kedua kesebelasan. Namun, dua kesempatan Persib di kotak 12 pas gagal mereka tuntaskan.

Uilliam Barros dan Marc Klok yang ditunjuk sebagai algojo, tak mampu menjebol gawang lawan. Sementara gelandang PSIM, Ze Valente berhasil mengeksekusi penalti dengan dingin dan berkelas.

"Saya tidak terlibat dalam pemilihan siapa yang akan penalti. Saya rasa mereka tumbuh menjadi dewasa dan bisa memilih sendiri jalannya, tapi itu sangat bagus," ungkap Van Gastel soal penunjukan eksekutor penalti tim.

Penjaga gawang PSIM, Cahya Supriadi, memberikan komentar seusai hasil imbang kontra Maung Bandung. Kiper Timnas Indonesia U-23 itu menyebut, hasil imbang cukup mengecewakan apalagi timnya bertindak sebagai tuan rumah.

"Mungkin hasilnya kita juga kecewa karena kita kehilangan poin dikandang sendiri, tapi patut kita syukuri dapat satu poin," kata Cahya Supriadi.

"Saya bersyukur jadi Man of The Match hari ini, karena berkat kerja keras dari latihan semua pemain dan saya terapkan di pertandingan," lanjut kiper berusia 22 tahun tersebut.

Sekarang, PSIM bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi lima poin. Sedangkan Persib menghuni peringkat kedelapan dengan torehan empat angka.