Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United, Louis van Gaal berada dalam bayang-bayang pemecatan setelah dianggap gagal mengangkat performa The Red Devils musim ini. Pelatih asal Belanda itu dinilai membuat permainan MU menjadi membosankan.
Baca Juga
Van Gaal dianggap gagal setelah hanya mampu membawa MU berada di peringkat kelima klasemen sementara Premier League dengan raihan 37 poin hasil dari 10 menang, tujuh imbang, dan enam kekalahan.
Teranyar, Van Gaal harus menahan malu setelah MU takluk 0-1 dari Southampton di Stadion Old Trafford, Sabtu (23/1/2016) malam WIB. Gol semata wayang The Saints dicetak Charlie Austin pada menit ke-87.
Selepas pertandingan, terdengar suara ejekan yang diarahkan kepada Van Gaal. Sebelumnya, terdapat imbauan agar Manchester United segera memecat Van Gaal melalui akun jejaring sosial Twitter dengan tagar #VanGaalOut.
Berikut adalah 5 alasan kenapa MU harus memecat Van Gaal:
1. Louis van Gaal Tidak Mengetahui Komposisi Terbaik MU

Van Gaal ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada 19 Mei 2014 menggantikan David Mooyes yang dipecat. Pria asal Belanda tersebut menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama Setan Merah.
Meski telah memasuki musim kedua sebagai manajer MU, Van Gaal tampaknya belum menemukan komposisi terbaik dalam skuatnya. Pada musim pertama, meneer Belanda ini menerapkan formasi tiga bek yang terinspirasi dari formasi timnas Belanda di Piala Dunia 2014.
Namun, formasi tiga bek sejajar ditinggalkan oleh Van Gaal karena tidak cocok dengan karakter pemain yang dimilikinya di MU. Sejak saat itu Van Gaal mengubah formasinya menjadi 4-2-3-1.
Kala itu, Angel Di Maria coba dimainkan sebagai pemain sayap kanan atau kiri. Hasilnya kurang memuaskan, hingga akhirnya Van Gaal melepas Di Maria ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer awal musim 2015-2016.
Tak hanya Di Maria yang sering diubah posisinya, Van Gaal juga memainkan Daley Blind dalam tiga posisi yang berbeda yakni bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan. Tak hanya itu, Wayne Rooney juga sempat ditempatkan di posisi gelandang tengah lalu diubah ke posisi murninya sebagai striker.
Memasuki musim kedua, Van Gaal belum menemukan komposisi terbaik. Parahnya lagi, badai cedera menimpa MU yang membuat pemain seperti Luke Shaw, Marcos Rojo, dan Antonio Valencia harus absen panjang.
Alhasil, Matteo Darmian yang didatangkan dari Torino dimainkan di posisi bek kanan, namun seiring waktu bek asal Italia itu lebih sering beroperasi di bek kiri untuk mengisi posisi Luke Shaw yang cedera patah kaki.
Sementara itu, Ashley Young yang merupakan gelandang serang dimainkan sebagai bek kanan atau kiri oleh Van Gaal.
2. Van Gaal Tak Bisa Dipercaya dalam Urusan Transfer

Selama menangani MU dua musim, Van Gaal tercatat sudah menghabiskan dana hingga 250 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,9 triliun. Nama-nama besar seperti Angel Di Maria, Radamel Falcao, hingga Memphis Depay berhasil didatangkan.
Sayangnya, pembelian tersebut gagal mengangkat performa Setan Merah. Di Maria yang didatangkan dari Real Madrid dengan banderol mencapai 59 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun gagal menunjukkan performa terbaik.
Gelandang asal Argentina itu hanya mengemas 32 penampilan dengan torehan empat gol. Hasilnya, Di Maria dilepas ke Paris Saint-Germain dengan banderol 44 juta poundsterling.
Ander Herrera dibeli dari Athletic Bilbao, Marcos Rojo ditebus dari Sporting Lisbon, dan Radamel Falcao digaet dari AS Monaco bisa dibilang juga gagal bersinar bersama Van Gaal.
Musim kedua, Van Gaal kembali membeli pemain anyar dengan mendatangkan, Bastian Schweinsteiger (Bayern Munchen-14 juta poundsterling), Matteo Darmian (Torino-12 juta poundsterling), Memphis Depay (PSV Eindhoven-25 juta poundsterling), Morgan Schneiderlin (Southampton-24 juta poundsterling), dan Anthony Martial (AS Monaco-50 juta poundsterling).
Sayangnya, para pemain tersebut juga tak mampu mengangkat performa MU. Terbukti, mereka gagal membawa MU bersaing ketat di papan atas klasemen sementara Premier League setelah saat ini hanya bercokol di peringkat kelima dengan 37 poin.
3. Terlalu Percaya dengan Wayne Rooney
Performa Wayne Rooney pada musim ini bisa dibilang biasa saja. Terbukti, kapten timnas Inggris ini hanya mampu mencetak enam gol dalam 19 pertandingan di Premier League.
Tak hanya itu, Rooney juga kerap kali tak memberikan kontribusi signifikan untuk permainan MU. Salah satu contohnya saat MU takluk 0-1 dari Southampton di Stadion Old Trafford, Sabtu (23/1/2016) malam WIB, Rooney seperti tidak terlihat di lapangan.
Namun, Van Gaal tetap urung mencadangkan kaptennya tersebut meski beberapa fans MU sudah menyuarakan di sosial media untuk mencadangkan Rooney.Â
4. Filosofi Van Gaal Mengherankan
Filosofi sepak bola adalah sebuah gaya dan karakter yang dimiliki oleh seorang pelatih sepak bola. Menariknya, filosofi Van Gaal yang diterapkan di MU sangat sulit dimengerti.
Beberapa manajer sepak bola memiliki gaya atau fiosofi sepak bola yang mudah dimengerti. Jurgen Klopp memiliki filosofi Gegenpressing, cepat, intensitas tinggi atau dikenal dengan sebutan filosofi heavy metal dalam sepak bola.
Lalu ada Claudio Ranieri yang menerapkan permainan cepat, langsung dan melebar di Leicester City. Adapun pelatih Bayern Munchen, Pep Guardiola yang memiliki filosofi umpan pendek, pergerakan cair antar lini atau yang dikenal dengan Tiki-taka.
Jika dilihat sebagian besar pengalaman Van Gaal melatih klub besar seperti Barcelona, Bayern Munchen, hingga AZ Alkmaar, filosofi Van Gaal adalah bermain sangat lambat sembari melepaskan umpan dengan sabar. Sedangkan membuat peluang dan melepaskan tembakan tidak masuk dalam filosofi pelatih asal Belanda ini. Hal tersebut dianggap membuat bingung para pemain Setan Merah saat bertanding.
5. Van Gaal Buat Permainan MU membosankan

Ketika masih ditangani Sir Alex Ferguson, MU dikenal dengan permainan menyerang dan atraktif. Jadi tak jarang banyak gol tercipta dalam satu pertandingan.
Namun, memasuki penghujung karier, Ferguson mengubah filosofinya dari menyerang menjadi lebih pragmatis. Akibatnya, produktivitas MU menurun drastis pada saat itu. Meski begitu, Manchester United tetap memiliki potensi untuk membungkam sang lawan dengan banyak gol.
Di bawah Van Gaal, intensitas menyerang MU yang kerap berani mengambil risiko justru luntur. Statistik hingga memasuki pekan ke-23, MU tak pernah sekalipun mencetak lebih dari tiga gol. Berdasarkan data klasemen, MU menjadi tim yang paling sedikit mencetak gol di peringkat lima besar dengan torehan 28 gol.
MU tertinggal 17 gol dari Manchester City yang menjadi tim yang paling subur di Premier League sejauh ini dengan 45 gol. Permainan MU di bawah Van Gaal lebih senang memainkan bola di daerah pertahanan ketimbang langsung menyerang ke pertahanan lawan.
Saat takluk 0-1 dari Southampton di Stadion Old Trafford, Sabtu (23/1/2016) malam WIB, Manchester United hanya mampu menciptakan satu tembakan ke gawang The Saints.
Sumber: Transfermarkt, Soccerway, Whatculture
Inisialisasi Video
bola:strip_icc()/kly-media-production/medias/1409803/original/055774900_1479463912-manchester-united.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316037/original/089486600_1471003693-Chelsea_FC.svg.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316067/original/044091200_1471006308-Liverpool_FC.svg.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1315849/original/026065800_1470996291-Manchester-City-Crest__3_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1092931/original/017363500_1450868742-485930960.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1409803/original/055774900_1479463912-manchester-united.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/269874/original/068392100_1460442372-Rizki_Hidayat.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5412362/original/085156000_1763089671-500x656_-_Timnas_Indonesia__2_.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5384984/original/028544700_1760861336-InShot_20251019_150557495.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4364833/original/028158800_1679290089-20032023BL_Rapat_Komisi_X_Membahas_Pemberian_Kewarga_Negaraan_Republik_Indonesia_Kepada_Justin_Hubner__Ivar_Jenner__Rafael_Struick_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432624/original/029667000_1764817645-InShot_20251204_100212517.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433559/original/091176500_1764850194-THA_VS_IDN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413940/original/045691500_1763215810-20251115IQ_Timnas_Indonesia_U-22_vs_Mali-13.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5367370/original/044878300_1759313524-1000221955.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429806/original/077058700_1764645011-000_32RQ8CG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429808/original/054554400_1764645012-000_32X43LN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5174314/original/099085000_1742914645-Timnas_Indonesia_vs_Bahrain-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5160406/original/068910200_1741813353-000_37236MM.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406840/original/048336800_1762610750-000_83GC8EX.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5391443/original/058184300_1761319630-baleba.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5384984/original/028544700_1760861336-InShot_20251019_150557495.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4364833/original/028158800_1679290089-20032023BL_Rapat_Komisi_X_Membahas_Pemberian_Kewarga_Negaraan_Republik_Indonesia_Kepada_Justin_Hubner__Ivar_Jenner__Rafael_Struick_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432624/original/029667000_1764817645-InShot_20251204_100212517.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433559/original/091176500_1764850194-THA_VS_IDN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413940/original/045691500_1763215810-20251115IQ_Timnas_Indonesia_U-22_vs_Mali-13.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3125436/original/038899300_1589262336-000_Par1798055.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2846276/original/004657700_1562395253-000_DV1919377.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5422489/original/076720900_1763987703-arsenal_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5348204/original/059600100_1757792604-AP25256649046925.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303272/original/095192100_1754056626-20250801_171001.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5263006/original/045740900_1750760671-bale.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434664/original/072967600_1764940850-Borneo_FC.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5358348/original/071559900_1758603219-fabio_l.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429535/original/006642200_1764596719-marcos_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432520/original/090432300_1764811725-InShot_20251204_082447937.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434538/original/026897900_1764931258-IMG_20251205_141717.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5083118/original/020267900_1736237221-20250107-Diskon_Tarif_Lstrik-HER_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5216547/original/087226100_1746977085-voli-e3f228.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5214047/original/099114000_1746709930-Grand_Final_PROLIGA_PLN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5201761/original/052430600_1745832872-WhatsApp_Image_2025-04-28_at_15.06.14.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5084947/original/041382900_1736372756-logo_proliga.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4890375/original/005197100_1720795966-Electric.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432455/original/062086500_1764796735-Leeds_United_Jaka_Bijol_chelsea.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432458/original/008455400_1764797305-Sunderland_Granit_Xhaka_Liverpool_Alexander_Isak.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5296223/original/074475800_1753534493-AP25207455435362.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5112140/original/053722800_1738116151-rodrygo-real-madrid-_d2a957c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4619099/original/018601300_1697895181-000_33YQ9MA.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433998/original/056733900_1764908831-VOLI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434414/original/039571400_1764926802-SEA_GAMES_1021.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434212/original/019039500_1764918883-EPL_STIKER.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5433255/original/030724700_1764840701-marselino-e99555.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429467/original/000888200_1764587720-JOHN_HERDMAN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5433554/original/093226600_1764849749-5-pemain-debut-piala-dunia-da3dd4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432498/original/096840800_1764809689-000_86ZR3GU.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429806/original/077058700_1764645011-000_32RQ8CG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432512/original/014970100_1764810827-AP25337698801538.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434401/original/060507400_1764926748-20251205_Pengukuhan_Kontingen_SEA_Games_2025_Thailand-04.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432724/original/083241100_1764821781-AP25337713644646.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431146/original/091296700_1764728936-Barcelona_vs_Atletico_Madrid_-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434698/original/075693800_1764947628-1000017326__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434742/original/054463500_1764955336-IMG_5366.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434459/original/034032800_1764928015-Bupati_aceh_selatan_mirwan.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434631/original/080864300_1764936738-Bupati_Aceh_Selatan.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/658/original/longsor-ilustrasi-131201b.jpg)