Sukses


Ellyas Pical Ungkap Alasan Kembali ke Ring Tinju

Bola.com, Jakarta - Legenda tinju Indonesia, Ellyas Pical, membuat kejutan dengan memutuskan kembali naik ring, dalam partai ekhibisi menjelang pertarungan Daud Yordan versus Yoshitaka Kato di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2/2016). Dia akan meladeni sesama mantan petinju, Feras Taborat, dalam pertarungan dua ronde.

Ini adalah comeback pertama petinju berjuluk The Exocet itu sejak gantung sarung tinju pada 1993. Elly, sapaan akrabnya, mengatakan keputusan menerima tawaran untuk kembali naik ring karena didasari beberapa alasan khusus.

“Saya naik ring lagi ini cuma dalam rangka menyemangati petinju-petinju muda, termasuk Daud. Ya, supaya mereka lebih semangat meraih kemenangan,” kata Elly, saat ditemui wartawan seusai acara konferensi pers pertarungan Daud Yordan versus Yoshitaka Kato, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Mantan juara dunia IBF kelas bantam junior 1985 tersebut berharap kehadirannya bisa membangkitkan motivasi Daud Yordan dan petinju-petinju lainnya untuk mengangkat nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Dia juga berharap dunia tinju Indonesia kembali bangkit dan melahirkan juara dunia baru. Sejak Chris John pensiun, belum ada lagi petinju Indonesia yang bisa meraih gelar juara dunia.

Untuk melakoni pertarungan ekshibisi ini, Elly mengaku tak melakukan persiapan khusus. Apalagi selama ini dia memang masih rutin berlatih tinju. Feras Taborat bukan lawan yang asing bagi Ellyas Pical. Dahulu, Feras pernah menjadi lawan latih tanding petinju kelahiran Saparua, Maluku Tengah itu.

“Soal risiko, tak ada yang perlu ditakutkan. Lagipula ini bukan pertarungan sesungguhnya (terdiri dari dua ronde, masing-masing ronde berlangsung selama 1,5 menit). Sekadar main-main saja,” imbuhnya.

Ellyas Pical merupakan sosok legenda tinju yang telah membawa harum nama Indonesia pada era 1980-an. Pria yang dikenal dengan julukan 'The Exocet' itu adalah juara dunia pertama dari Tanah Air. Ia meraih gelar IBF kelas bantam junior seusai mengalahkan petinju Korea, Ju Do-chun, di Jakarta pada 3 Mei 1985.

Video Populer

Foto Populer