Sukses


Linda Wenifanetri Gantung Raket?

Bola.com, Jakarta - Pemain tunggal putri, Linda Wenifanetrimengisyaratkan bakal gantung raket alias pensiun dari Pelatnas PBSI. Sinyal tersebut diberikan Linda melalui foto yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (22/12/2016). 

Gambar yang diunggah berupa kolase empat foto yang berbeda, berisi tentang momennya bersama pelatih ganda campuran, Richard Mainaky. Linda pun membeberikan keterangan foto yang berisi ucapan terima kasih kepada Richard. 

"Drama kemarin pagi dimulai oleh Ka Icad (panggilan Richard Mainaky). Terima kasih Ka Icad sudah mau membantu saya selama di PBSI dari 2008 sampai sekarang. Beliau tidak pernah berhenti kasih semangat dan motivasi ke saya. Segala sesuatu yang tadinya negatif disulap menjadi positif," tulis Linda. 

"Saya cuma bisa bilang terima kasih banyak Ka Icad, sudah menjadi teman, pelatih, sekaligus orang tua buat saya. Semoga sukses terus Ka Icad. Amin. GBU Ka Icad," sambung Linda. 

 

Drama kemarin pagi di mulai oleh ka icad😂😂 Terimakasih bnyak ka icad sudah mau membantu sy selama di Pbsi dari 2008-sekarang,, beliau gk pernah berhenti kasih semangat dan motivasi ke saya.. Segala sesuatu hal yg tadinya negativ di sulap mnjadi positiv 😊 Bnyak bgtt kenangan sm ka icad,dari yg pertama perkenalan dsruh hafalin pancasila yg gw terbalik sila ke 4 n 5 karena tegang,malah jd bcandaan😂😂,, trus blm lagi beliau suka bantu klo lagi gk ada pelatih sampai sy mau latihan tambahan di hari minggu menjelang WBC 2015,Di saat yg lain kumpul hari kluarga tapi ka icad mau bantu saya dgn tulus,smpai sy mendapatkan hasil yg maximal yg gk pernah sy lupain😭 Padahal beliau bukan pelatih sektor sy,tp mau membantu dgn ikhlas😭😚 Sy cuma bs bilang terimakasih bnyak ka icad,sudah menjadi teman,pelatih sekaligus org tua buat sy.. Semoga sukses terus buat ka icad🙏🏻🙏🏻. Aminn.. Gbu ka Richard M 😊😇🙏🏻

A photo posted by lindaweny (@lindaweny) on

Saat dimintai konfirmasi, Linda Wenifanetri belum memberikan jawaban apapun. Adapun Richard juga masih berteka-teki. Dia mengatakan saat itu Linda hanya berterima kasih karena Richard dianggap banyak membantu dalam kariernya selama di Pelantnas. 

"Besok Linda masih berlatih di Pelatnas. Katanya besok dia juga mau ngobrol-ngobrol sama kami semua," kata Richard saat dikonformasi melalui telepon.

"Kalau soal pensiun silakan besok tanya sendiri pada Linda atau pelatih tunggal putri. Kalau tadi memang hanya sekadar mengucapkan terima kasih," imbuh Richard.

Menurut Richard, Linda sebenarnya adalah pemain yang potensial.  Dia bisa bermain menyerang dengan baik, begitu juga saat bertahan. Salah satu bukti kehebatan Linda, ujar Richard, adalah saat meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015. 

"Sebenarnya setahu saya Linda adalah pemain yang baik dan juga bisa fokus. Untuk yang terjadi selama tahun 2016 ini, mungkin yang lebih tahu adalah pelatih tunggal putri," ujar Richard. 

Prestasi Linda Wenifanetri pada setahun terakhir bisa dibilang jauh di bawah harapan. Peringkatnya terjun bebas, yang semua berada di ranking 20 besar dunia, kini menempati peringkat ke-42. 

Pada berbagai turnamen yang diikuti langkah Weni lebih sering terhenti di putaran pertama. Dia juga tak bisa berbicara banyak saat tampil di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Langkahnya terhenti di fase grup. 

Penurunan prestasi Linda Wenifanetri sangat drastis. Padahal pada 2015, pemain berusia 26 tahun tersebut bisa meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia yang digelar di Jakarta. 

 

Video Populer

Foto Populer