Bola.com, Kudus - Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 memaksa mantan pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir, bangun pada pagi hari. Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu mengaku menikmati udara pagi Kabupaten Kudus yang menjadi lokasi perlombaan.
Butet, panggilannya, mengikuti Kudus Relay Marathon 2019 kategori 5K. Mantan rekan duet Tontowi Ahmad di nomor ganda campuran itu terkesan dengan perlombaan, apalagi melihat antusiasme warga sekitar.
Baca Juga
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Tak Kenal Lelah, Egy Maulana Vikri dan Arkhan Fikri Langsung Main di BRI Liga 1 Setelah Perkuat Timnas Indonesia
Advertisement
"Ini olahraga fun buat saya. Udara pagi bagus, bisa jalan-jalan, menyapa warga sekitar, melihat anak-anak kecil. Antusiasme begitu besar," kata Butet di Alun-Alun Simpang 7 Kudus, Minggu (25/8/2019).
"Olahraga lari bagus untuk kesehatan. Sekarang tinggal niat saya saja. Bangun pagi, udaranya fresh. Biasanya kan saya bangun siang," imbuhnya.
Sehari sebelum lomba, Liliyana mengaku tak begitu menyukai olahraga lari. Namun, setelah mencicipi Kudus Relay Marathon 2019, pandangan wanita berusia 33 tahun tersebut sedikit berubah.
Hidup Lebih Disiplin dengan Lari
Butet mengakui olahraga lari membuat hidup lebih normal. Mengingat, olahraga ini cocok untuk diperagakan pada pagi hari.
"Tak terlalu lelah. Lari itu butuh niat karena menata hidup. Kegiatan menjadi normal," imbuh Butet.
Advertisement
"Tantangan untuk lari tak ada. Namun, saya bisa lebih mengenal Kudus. Antusias peserta sangat bagus. Ternyata, banyak juga yang menyukai lari," kata empat kali peraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis tersebut.
Advertisement