Sukses


7 Manfaat Makan Sahur bagi Kesehatan, Jangan Dilewatkan

Bola.com, Jakarta - Suasana saat Ramadan pasti berbeda dibanding hari-hari lainnya. Ada banyak kebiasaan yang identik dengan bulan Ramadan, satu di antaranya makan sahur.

Makan sahur merupakan amalan sunah. Kendati demikian, makan sahur ternyata sangat diutamakan. Berkah yang didapatkan saat sahur sayang jika dilewatkan.

Sangat merugi orang yang tidak menyempatkan diri untuk makan sahur. Maka itu, jangan sampai melewatkan makan sahur saat berpuasa.

Sahur tak hanya sekadar mengisi perut sebelum menjalankan puasa, tetapi juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. 

Mungkin belum banyak yang tahu manfaat makan sahur bagi kesehatan. Apa saja manfaat makan sahur?

Berikut ini rangkuman tentang manfaat makan sahur bagi kesehatan yang perlu diketahui, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (31/3/2022).

2 dari 8 halaman

1. Mempersiapkan Tubuh untuk Puasa

Saat berpuasa, detoksifikasi tubuh dimulai. Seseorang beralih dari makan besar 3-4 kali msehari menjadi hanya satu kali saat buka puasa. Bangun untuk sahur dapat mempersiapkan tubuh sebelum puasa.

Sahur akan mencegah tubuh mengalami kelaparan ekstrem. Lemak mulai disimpan sebagai cadangan tubuh. Makan makanan sehat saat sahur memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan tiba-tiba dalam kebiasaan makan yang baru ini.

3 dari 8 halaman

2. Mencegah Dehidrasi

Manfaat sahur sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh. Setiap harinya, tubuh membutuhkan sekitar dua liter air.

Pada bulan Ramadan, kesempatan untuk minum terbatas hanya sore setelah buka puasa dan malam hari hingga imsak. Sahur bisa menjadi satu di antara waktu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh tersebut.

Itulah mengapa sahur sangat penting dilakukan sebelum memulai puasa. Tanpa sahur, kebutuhan cairan tubuh sulit terpenuhi dengan baik. Anda bisa berisiko dehidrasi saat puasa.

Dehidrasi ditandai dengan rasa haus berlebih, badan lemas, kurang konsentrasi, serta jumlah urine yang sangat sedikit dan berwarna pekat. Anda disarankan minum air paling tidak dua gelas saat sahur.

4 dari 8 halaman

3. Mencegah Hipoglikemia

Sahur juga merupakan kesempatan untuk mengisi tubuh dengan energi. Untuk dapat bekerja, semua sel tubuh membutuhkan energi, satu di antaranya berasal dari glukosa darah.

Tanpa pasokan makanan dalam jangka waktu yang lama selama berpuasa, gula darah akan terpakai oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Akibatnya, hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dapat terjadi.

Hipoglikemia ditandai dengan gejala berupa badan terasa lemas, pusing, sulit berkonsentrasi, gemetar, dan keringat dingin. Dalam kondisi berat, orang yang mengalaminya bisa pingsan.

Itulah sebabnya, penting untuk menyantap sahur dengan makanan mengandung sumber energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Jadi, kestabilan kadar gula darah Anda selama puasa terjaga.

5 dari 8 halaman

4. Menghindari Penurunan Berat Badan Drastis dan Berbahaya

Untuk memasok energi yang dibutuhkan, tubuh akan melakukan berbagai cara seperti memecah lemak dan protein sebagai sumber energi tubuh. Hal ini akan menyebabkan penurunan berat badan berlebihan selama puasa.

Mungkin bagi yang memiliki badan gemuk, efek ini diharapkan. Namun, Anda yang memiliki berat badan ideal atau justru kurang, dampak ini tidak baik. Penurunan berat badan berlebih juga berisiko bagi kesehatan.

Dengan berat badan yang kurang, risiko mengalami penyakit infeksi lebih besar. Hal itu karena, daya tahan tubuh secara otomatis juga berkurang.

Selain itu, kemampuan kerja akan menurun karena kurangnya massa otot tubuh. Itulah mengapa manfaat sahur bagi kesehatan sangat penting untuk memenuhi asupan energi selama bulan puasa.

6 dari 8 halaman

5. Mencegah Naiknya Asam Lambung

Lambung yang kosong dalam jangka waktu terlalu lama tidak baik. Kondisi perut kosong yang lama akan menyebabkan peningkatan kadar asam lambung dan menyebabkan gejala maag (nyeri ulu hati, rasa terbakar di dada, dan mual atau muntah).

Kondisi ini tentunya akan mengganggu kelancaran puasa Anda. Makan sahur penting untuk mengisi lambung dan mencegah pengeluaran asam lambung berlebih selama berpuasa.

7 dari 8 halaman

6. Menghasilkan Energi untuk Beraktivitas

Para ahli percaya, sahur adalah waktu makan terpenting selama Ramadan. Anda yang berpuasa harus menganggapnya sebagai makan siang.

Hal itu karena, sahur sama pentingnya seperti makan siang pada umumnya. Maka, sahur memiliki fungsi yang sama sebagai penghasil energi untuk digunakan selama seharian penuh beraktivitas sampai buka puasa.

8 dari 8 halaman

7. Mencegah Kehilangan Massa Otot

Sahur telah terbukti akan memperbaiki tingkat metabolisme dan mencegah hilangnya massa otot selama berpuasa. Namun, menu makanan sahur juga harus dipenuhi komposisi sehatnya. Makanan saat sahur baiknya wajib mengandung protein yang ideal.

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di tubuh, terutama otot. Nutrisi ini juga penting dalam menghasilkan energi dan penurunan berat badan.

Protein bersifat sangat mengenyangkan. Hal ini berarti Anda akan merasa kenyang lebih lama. Coba konsumsi, telur, daging merah, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 7/5/2021).

Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lainnya dengan mengklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer