Bola.com, Jakarta - Semua penikmat Liga Spanyol di seluruh dunia kini menjadikan Jude Bellingham sebagai topik utama pembicaraan. Ya! Bellingham baru saja memahat sensasi dalam sejarah Real Madrid.
Gelandang 20 tahun itu menyamai rekor legenda Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo. CR7, yang kini memperkuat Al Nassr, menorehkan banyak rekor di Santiago Bernabeu, dari 2009 hingga 2018, sejak diboyong dari Manchester United.
Baca Juga
Belum Menjejakkan Kaki di Wembley, Prahara Menimpa MU jelang Laga Kontra Manchester City : Tanda Buruk bagi Setan Merah
Pemain Lain Silakan Pergi dari MU, 5 Nama di Bawah Ini Wajib Bertahan : Kunci Kebangkitan Jelang Perubahan Besar
4 Bomber yang Berpotensi Menendang Darwin Nunez dari Liverpool : Awas, Jangan Sampai Bernasib Ngenes
Advertisement
Satu di antaranya adalah, Cristiano Ronaldo sukses mencetak tiga gol dalam tiga laga pertama bersama Si Putih. Nah, itu pulalah yang dicapai Bellingham.
Monster Khusus
Monster yang diboyong dari Borussia Dortmund via jendela transfer musim panas itu kembali mencetak gol saat Real Madrid mengalahkan Celta Vigo, 1-0, beberapa waktu lalu. Pada dua laga sebelumnya melawan Almeria dan Athletic Bilbao, Bellingham juga mencatatkan namanya di papan skor.
Real Madrid berharap, Bellingham tampil galak sepanjang musim ini. Tak hanya dalam perburuan gelar di kompetisi domestik, tapi juga di Liga Champions. Bellingham bukan pemain Inggris pertama yang menjadi buah bibir di Liga Spanyol.
Advertisement
Jauh sebelum Bellingham lahir, setidaknya ada tiga pemain ber-KTP Inggris yang menjadi pusat perhatian. Hanya saja, ketiganya tak memperkuat Real Madrid, tapi Barcelona.
Advertisement
Steve Archibald
Archibald menjadi pemain pertama asal Inggris yang bermain untuk Barcelona. Hal itu terjadi setelah Barcelona membayar Tottenham sebesar 1,15 juta pounds untuk jasanya pada 1984.
Striker yang bermain 27 kali untuk Skotlandia pada era 1980-an itu membantu Barcelona menjuarai Liga Spanyol pada musim pertamanya di Spanyol. Ia merupakan bagian dari skuad yang mencapai final Eropa 1986.
Advertisement
Tapi, setelah Barcelona kalah dari Steaua Bucharest, ada pembatasan menurunkan pemain asing. Kondisi itu menjadi prahara, karena Terry Venables mendatangkan dua penyerang pengganti.
Akhirnya, Steve terbang ke Blackburn, lalu berstatus permanen bareng Hibernian pada 1988. Dia masih tinggal di Barcelona hingga hari ini. “Gelar liga sangat besar,” kata Archibald dalam sebuah wawancara dengan The Guardian pada 2021.
Gary Lineker
Nama Lineker melambung setelah memenangkan Sepatu Emas di Piala Dunia 1986. Tak pakai lama, Barcelona merekrut striker tersebut dengan bayaran 2,8 juta pounds.
Dia mencetak dua gol dalam debutnya melawan Racing Santander. Pada musim itu, ia mencetak 21 gol, termasuk hat-trick di Santiago Bernabeu kala melawan Real Madrid.
Advertisement
Namun manajer baru Johan Cruyff meminggirkan Lineker dari tim utama dan serinng memainkannya di sayap kanan. Perpindahan kembali ke sepak bola Inggris, dengan Tottenham Hotspur, disetujui pada tahun 1989.
“Cruyff tidak menginginkan saya. Dia memainkan saya di sayap jadi saya kesal dan meminta untuk pindah. Itu sudah jelas," kata Lineker kepada The Guardian pada tahun 2021.
Advertisement
Mark Hughes
Hughes bergabung dengan Barcelona pada musim panas yang sama dengan Lineker. Tapi, mengungkapkan dia tidak pernah ingin meninggalkan Manchester United.
Tampil sebagai tamu di podcast UTD, mantan pemain internasional Wales itu mengatakan sesuatu yang mengejutkan. “Perasaannya adalah tawaran akan datang, mungkin dari klub asing, hanya karena di sanalah uangnya mengalir".
Advertisement
“Pada masa itu, Spanyol adalah tempat yang besar, baik Real Madrid atau Barcelona," ujarnya. ujarnya menambahkan. Hughes hanya menghabiskan satu musim di Spanyol, dan mencetak lima gol dalam 36 penampilan. Setelah itu, ia dijual ke Bayern Munchen pada tahun 1987.
Sumber : Planetfootball
Barcelona di Bawah Real Madrid ?
Advertisement