Jepang Nyaris Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Thomas-Uber

oleh Oka Akhsan diperbarui 15 Feb 2016, 08:15 WIB
Kento Momota, bisa tak bisa bermain di kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 jika Jepang didiskualifikasi. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Hyderabad - Jepang nyaris didiskualifikasi dari kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 di Hyderabad, India, 15-21 Februari, sebelum sempat bermain. Pasalnya, tim putra dan putri mereka tak bisa datang tepat waktu.

Berdasarkan peraturan, tim yang belum datang saat pertemuan manajer pada Minggu (14/2/2016) akan mendapat sanksi dan denda. Tim Jepang baru bisa tiba di Hyderabad pada Senin (15/2/2016) karena mayoritas pemain mereka masih harus tampil di liga domestik yang berakhir Minggu. 

Advertisement

Perdebatan pun mewarnai pertemuan manajer pada Minggu. Namun, diskusi sengit itu akhirnya berakhir setelah wasit turnamen memutuskan mengabulkan permohonan Jepang yang menginginkan Kento Momota cs. baru datang sehari setelah tenggat waktu yang sudah ditetapkan.

CEO Federasi Badminton Asia, Kenny Goh, menjelaskan alasan di balik keputusan wasit turnamen tak mendiskualifikasi Jepang dari kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016. Goh menyatakan Jepang sebelumnya telah mengirim surat resmi yang meminta panitia mempertimbangkan kondisi tim mereka.

"Keputusan baru bisa dibuat pada pertemuan manajer tim. Pelatih kepala Jepang, Park Joo-bong menghadiri pertemuan manajer pada hari ini dan menjelaskan situasinya kepada semua pihak yang hadir," kata Goh seperti dilansir The Star, Minggu (14/2/2016).

Kebetulan Jepang belum memainkan laga pertama grup mereka pada Senin (15/2/2016). Di kualifikasi Piala Thomas, Jepang tergabung di Grup B bersama Malaysia, Sri Lanka, dan Nepal, sedangkan tim putri Negeri Matahari Terbit berada di Grup D bareng India dan Singapura.