Kali Kedua Ke Timnas Indonesia, Dedik Setiawan Masih Segan ke Seniornya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Okt 2018, 07:30 WIB
Striker Timnas Indonesia, Dedik Setiawan, mengontrol bola saat melawan Mauritius pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018). Indonesia menang 1-0 atas Mauritius. (Bola.com/Vitalis Trisna)

Bola.com, Malang - Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, kembali mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2018. Sejak Minggu (7/10/2018), dia berangkat ke Timnas Indonesia bersama Alfin Tuasalamony dari Malang.

Timnas Indonesia akan menjalani dua kali uji coba, melawan Myanmar (10/10/2018) dan Hong Kong (16/10/2018).

Ini merupakan kali kedua Dedik mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia. Meski begitu, dia mengaku masih merasa seperti orang baru. Dia merasa segan kepada pemain senior yang selama ini jadi langganan Tim Garuda.

Advertisement

Apalagi kali ini banyak pemain dengan segudang pengalaman yang dipanggil, seperti dua naturalisasi asal Sriwijaya FC, Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra.

"Waktu pertama gabung dulu, saya tak enak mau ngapa-ngapain. Segan terus. Sekarang agak lumayan. Tapi, kalau kumpul sama senior, rasa seperti itu masih ada," ungkap Dedik.

Pemain 24 tahun ini mengaku tidak sesantai ketika berkumpul dengan sesama pemain Arema di mana dia bisa bercanda lepas. "Mungkin kalau sudah lama nanti juga bisa lebih santai," katanya.

Selama di Timnas Indonesia, Dedik mengaku lebih banyak berkumpul dengan pemain yang usianya tidak beda jauh dengannya di luar sesi latihan, seperti Irfan Jaya, Alfin Tuasalamony, dan beberapa alumni Timnas U-23 lainnya.

Pasalnuya, ia merasa tidak tidak terlalu segan jika berkumpul dengan mereka. Tetapi, ketika sudah dalam sesi latihan, Dedik bisa membaur dengan semua pemain.

"Kalau sudah latihan, tidak ada masalah. Semua bisa bekerja bersama dengan baik sesuai dengan arahan dari pelatih," lanjut pemain jebolan Persekam Metro FC ini.

Saat dipanggil ke Timnas Indonesia untuk kali kedua, Dedik juga punya hasrat untuk bisa masuk ke Piala AFF 2018 yang mulai bergulir bulan depan.

"Ajang itu rencananya bulan depan. Jadi, saya berharap bisa masuk karena dulu saya sempat bermimpi membela Timnas Indonesia dengan melihat senior di televisi," ungkapnya.

Dedik beruntung moncer ketika deretan striker lokal Indonesia sedang naik turun. Sebut saja Ferdinand Sinaga (PSM Makassar), Lerby Eliandy (Borneo FC), dan Samsul Arif (Barito Putera).

Pemain senior itu di klub harus bersaing dengan penyerang asing. Sedangkan Dedik jadi penyerang lokal utama Arema karena Singo Edan tidak memakai striker asing saat putaran kedua Liga 1 2018.