3 Kunci Keberhasilan Arema FC Tembus Final Piala Presiden 2019

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Apr 2019, 08:15 WIB
Sempat tidak konsisten, Arema berhasil bangkit dan tak terbendung hingga melaju ke final Piala Presiden 2019. Apa rahasianya? (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Arema FC berhasil menjadi satu di antara finalis Piala Presiden 2019. Padahal, penampilan Singo Edan sebelumnya sempat diragukan karena bermain buruk dalam dua laga awal penyisihan grup.

Advertisement

Tergabung di Grup E bersama Persela Lamongan, Barito Putera, dan Persita Tangerang, membuat Arema harus kerja keras. Pada laga perdana, Arema hanya berhasil menang tipis 3-2 setelah kebobolan dua gol lebih dulu.

Kemudian pada laga kedua, Dedik Setiawan dkk. takluk 0-1 dari Persela. Namun, kekalahan dari Laskar Joko Tingkir ternyata menjadi pelecut kebangkitan Arema.

Lolos ke babak perempat final berkat raihan tiket runner-up terbaik yang menghuni batas bawah, membuat Arema berbenah. Setelah itu, Arema menjadi tim yang tak terkalahkan.

Arema bahkan berhasil menunjukkan diri sebagai tim tersubur di fase knock-out. Sebanyak 10 gol berhasil dicetak dalam tiga laga, yakni empat gol melawan Bhayangkara FC (perempat final) dan enam gol melawan Kalteng Putra (dua laga semifinal).

Arema akhirnya melaju ke final dengan kemenangan agregat 6-0 atas Kalteng Putra. Pada laga puncak, Arema akan menantang Persebaya Surabaya dalam dua pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (9/4/2019) dan Stadion Kanjuruhan (12/4/2019).

Lantas, apa saja kunci keberhasilan mereka? Berikut ini tiga kunci keberhasilan Arema FC menembus final Piala Presiden 2019 versi Bola.com:

2 dari 4 halaman

Kecerdikan Milomir Seslija

Pelatih Arema, Milomir Seslija, memberikan suntikan semangat kepada pemainnya saat melawan Persita dalam Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (13/3/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Kecerdikan pelatih Milomir Seslija bisa dibilang menjadi kunci utama penampilan apik Arema di Piala Presiden 2019. Setelah kekalahan 0-1 dari Persela Lamongan, Arema berhasil bangkit dan menjadi tim dengan kekuatan merata antarlini.

Setelah kekalahan itu, Arema berhasil mencetak 16 gol dan hanya kebobolan satu gol. Hal ini menjadi bukti Arema sudah berhasil menerapkan perubahan gaya permainan ketimbang dalam dua laga awal penyisihan grup Piala Presiden 2019.

Skema 4-3-3 yang diandalkan Milomir Seslija terbukti ampuh. Arema memiliki lini pertahanan yang tangguh, gelandang-gelandang kreatif di lini tengah yang berperan memanjakan penyerang tajam yang dimiliki.

3 dari 4 halaman

Pertahanan Sulit Ditembus

Kartika Ajie ketika Arema melawan Persita dalam laga Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (13/3/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema menjadi salah satu-satunya tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit sampai semifinal Piala Presiden 2019 berakhir. Klub kebanggaan masyarakat Malang itu hanya kebobolan empat gol dalam enam laga yang dimainkan.

Semua gol yang bersarang ke gawang Arema terjadi hanya pada babak penyisihan. Setelah itu, Arema selalu berhasil mencatatkan clean sheets.

Rahasianya terletak pada penampilan apik Kartika Ajie di bawah mistar gawang. Selain itu, Arema juga memiliki bek-bek tangguh semisal Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Ahmad Alfarizi, dan Alfin Tuasalamony.

4 dari 4 halaman

Lini Depan Tajam

Striker Arema, Dedik Setiawan, mencetak gol kemenangan Arema atas Barito Putera di laga perdana Grup E Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (4/3/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema menjadi tim tersubur di Piala Presiden 2019. Hal itu didapat dengan mengacu pada jumlah gol yang telah dicetak pemain Singo Edan sampai berakhirnya babak semifinal.

Sebanyak 19 gol berhasil disarangkan pemain Arema ke gawang lawan sejak babak penyisihan sampai semifinal. Mayoritas gol yang dicetak Arema berasal dari kaki dua penyerang yang dimiliki.

Dedik Setiawan dan Ricky Kayame berhasil memberikan penampilan apik berupa masing-masing sumbangan empat gol. Hal inilah yang membuat lini depan pasukan Milomir Seslija tak terbendung.