Uji Coba Arema FC Jelang Shopee Liga 1: Rudy Keltjes Lontarkan Kritik Pedas untuk Permainan Keras Singo Edan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Sep 2020, 02:04 WIB
Pelatih tim PON Jatim, Rudy Keltjes, memberikan instruksi kepada anak asuhnya ketika beruji coba dengan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (10/9/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pertandingan uji coba antara Arema FC kontra tim PON Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (10/9/2020) sore, berjalan keras. Pelatih tim PON Jatim, Rudy Keltjes, melayangkan kritikan kepada Singo Edan yang bermain keras cenderung kasar dalam laga tersebut.

Arema FC berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tim PON Jatim dalam laga uji coba tersebut. Namun, tensi pertandingan memang sempat memanas pada pertengahan babak kedua.

Advertisement

Singo Edan memeragakan permainan keras. Beberapa kali duel terjadi hingga membuat tim PON Jatim yang bermain bagus menjadi tampak down. Maklum tim PON Jatim yang dilatih Rudy Keltjes dihuni pemain-pemain U-19.

Puncaknya ketika gelandang Arema FC, Jayus Hariono, melakukan pelanggaran yang membuat pemain PON Jatim mengalami cedera dan harus ditarik keluar. Melihat permainan Arema FC berubah kasar, pemain PON Jatim ingin membalas agar tidak makin menjadi sasaran empuk para pemain Arema FC.

Rudy Keltjes beberapa kali terlihat geram melihat gaya bermain Arema FC yang membuat anak-anak asuhnya berjatuhan di lapangan hijau. Ketika ada pemain PON JAtim yang membalas dengan pelanggaran keras, para pemain Arema FC langsung bereaksi dan membuat laga terhenti karena ketegangan antarpemain. Pelatih dari kedua tim sampai turun tangan mengamankan para pemainnya.

"Saya datang ke sini untuk membantu Arema FC. Saya datang juga diminta untuk membantu tim Jawa Timur juga. Kalau mau bermain kasar-kasaran seperti tadi, saya tidak akan mau. Kalau saya pribadi, sudah saya setop pertandingan tadi," tegas mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.

Video

2 dari 2 halaman

Kesal dan Sempat Memberi Instruksi Tak Pantas

Bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya, sempat bersitegang dengan pemain PON Jatim dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (10/9/2020) sore WIB. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Menurut Rudy Keltjes, Arema FC bermain bersih pada babak pertama. Ia senang melihat permainan seperti itu. Namun, setelah ada perubahan komposisi pemain, pertandingan menjurus keras.

"Saya sebenarnya tidak suka perkelahian pemain. Bukan di lapangan tempatnya, di jalanan saja sekalian. Namun, tadi Arema FC bermain seperti itu dengan adik-adiknya sendiri dari tim PON Jatim. Pasti timbul emosi di dalam diri para pemain saya," keluh Rudy.

Rudy melihat pemain Arema FC bermain keras tapi tidak terima ketika dibalas.

"Permainan sepak bola itu harus sportif. Jangan maunya menyakiti tapi tidak mau dibalas. Saya tadi sempat memberikan instruksi yang sebenarnya kurang pantas. Saya sampaikan kepada pemain saya untuk melanggar pemain Arema FC yang jahat di lututnya," tegasnya dengan kesal.

Ini bukan pertama kali tim PON Jatim beruji coba dengan Arema FC. Awal musim ini, kedua tim sempat beruji coba di Kanjuruhan. Anak asuh Rudy juga bermain apik dan menahan imbang Arema FC dengan skor 1-1.

"Saya ini juga mencetak pemain. Saya didik pemain saya untuk respek terhadap lawan. Kalau ada yang mendapatkan kartu kuning, saya denda dan uangnya disumbangkan ke panti asuhan. Jadi saya harap semua pemain, termasuk Arema, harus respek terhadap sesama pemain. Saya ini juga pernah di ARema dan melatih orang-orang yang ada di kepelatihan Arema sekarang," ujarnya.