4 Pemain Bali United yang Bisa Diplot Menambal Lubang Sepeninggal Paulo Sergio

oleh Alit Binawan diperbarui 13 Jul 2021, 09:15 WIB
Pemain Bali United, Paulo Sergio. (Bola.com/Aditya Wani)

Bola.com, Denpasar - Begitu besar peran Paulo Sergio sebagai kreator serangan Bali United pada Liga 1 2019. Tanpa mengesampingkan pemain lain, Paulo memiliki peran vital.

Gelandang mungil berpaspor Portugal tersebut akhirnya bisa mengembalikan produktivitas gol Ilija Spasojevic yang sempat tersendat saat pertama kali merapat ke Bali United dari Bhayangkara FC pada 2018.

Advertisement

Meskipun hanya melesakkan gol dalam satu tahun untuk Bali United, tetapi dia berhasil menjadi kreator gol Bali United dengan 20 assist yang dilesakkannya.

Setelah sepeninggal Paulo, ada lubang menganga yang dicoba untuk ditambal oleh Stefano Teco Cugurra. Beberapa pemain yang berposisi sebagai gelandang didatangkan.

Salah satunya adalah Diego Assis. Ekspektasi besar Semeton Dewata untuk gelandang asal Brasil tersebut begitu besar. Namun nyatanya, dia belum mampu memberikan kontribusi yang lebih baik daripada Paulo dalam beberapa pertandingan yang dijalaninya.

Sebenarnya selain Diego, ada beberapa skema gelandang yang coba dipakai Teco. Bahkan dari kabar yang beredar, Bali United akan mencari pemain asing lagi. Bisa saja pemain tersebut berposisi sebagai gelandang serang untuk menggantikan peran Diego Assis.

Tapi hal tersebut baru rumor dan spekulasi. Dengan materi pemain yang ada sekarang, apa saja opsi yang bisa dipakai Teco untuk mengisi lubang di gelandang serang di Bali United? Berikut ulasannya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 5 halaman

1. Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly sebagai gelandang naturalisasi jebolan Eredivisie dan Eerste Divisie membuat nilai pasarnya di atas rata-rata pemain lokal lain yakni Rp6,08 miliar sama dengan nilai pasaran Marc Klok dari Persija Jakarta. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Saat kedatangan Stefano Lilipaly di Bali United pada putaran kedua Liga 1 2017, pelatih saat itu Widodo Cahyono Putro memainkannya sebagai penyerang sayap. Posisi ini ditempatinya sejak Liga 1 2019.

Padahal posisi idealnya adalah gelandang serang. Posisi nomor 10 memang menjadi posisi paling nyaman. Dia bahkan sudah mencoba hampir semua posisi sepanjang karir profesionalnya. Hanya bek tengah dan penjaga gawang saja yang belum dia rasakan.

Namun dalam beberapa waktu terakhir, posisinya kembali sebagai gelandang serang. Bahkan ban kapten disandangnya seiring lebih sering ditepikannya Fadil Sausu.

 

3 dari 5 halaman

2. Diego Assis

Pemain Bali United, Diego Assis Figueiredo (kiri), berebut bola dengan pemain Persib Bandung, Ardi Idrus, dalam pertandingan Babak Penyisihan Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Rabu (24/3/2021). (Bola.com/Arief Bagus)

Bali United mendatangkan Diego Assis untuk berperan sebagai pengganti Paulo Sergio. Namun, dia belum menunjukkan performa yang diharapkan.

Bahkan dia sering mengalami cedera. Terlihat saat Diego harus menepi akibat cedera setelah laga kontra Persib Bandung di Piala Menpora 2021. Meskipun mendapat berbagai kritikan, posisi Diego terbilang aman karena Teco Masih membutuhkan jasanya.

 

4 dari 5 halaman

3. Rizky Pellu

Bali United merekrut Rizky Pellu dari PSM Makassar demi meraih prestasi pada musim 2021. (dok. Bali United

Posisi aslinya adalah gelandang bertahan. Tapi terkadang Rizky Pelu bisa berposisi sedikit lebih maju menjadi gelandang tengah. Meskipun dominan dengan dua posisi tersebut, nyatanya Pellu bisa tampil apik bersama PSM Makassar.

Sejak 2017, Pellu bermain sebanyak 105 kali bersama Juku Eja dengan mengemas 16 gol dan sembilan assis. Bersama Bali United, dia sudah mencetak tiga gol. Satu gol ditorehkan di Piala Menpora dan dua gol lainnya saat Tour de Java

Melihat situasi sekarang, tentu tidak ada salahnya memainkan Pellu sebagai gelandang serang. Apalagi saat wawancara beberapa waktu lalu, Pellu tidak masalah jika bermain sebagai gelandang serang.

 

5 dari 5 halaman

4. Sidik Saimima

Gelandang Bali United, Mohammad Sidik Saimima, memilih pulang kampung ke Tulehu, Ambon, selama penghentian kompetisi untuk memulihkan cederanya. (dok. Bali United)

Pemain kelahiran 4 Juni 1997 tersebut bisa bermain di tiga posisi yaitu gelandang serang, tengah, dan bertahan. Tapi dia lebih banyak bermain sebagai gelandang serang.

Pemain yang bermain sebanyak 17 kali bersama PS Sleman saat Liga 1 2019 ini sempat berujar dia tidak masalah bersaing dengan pemain lainnya untuk mendapatkan posisi sebagai gelandang serang.

Pernyataannya tersebut diucapkan saat pertama kali berlatih bersama Bali United pada Januari 2020. "Semua tergantung pelatih saja," ucap pemain asal Tulehu ini.

 

Berita Terkait