Piala AFF 2020: Dear Timnas Indonesia..Kamboja Tak Seambyar Dulu, Kini Bukan Lumbung Gol Lagi

oleh Hery Kurniawan diperbarui 08 Des 2021, 11:30 WIB
Timnas Kamboja latihan perdana di bawah arahan Keisuke Honda. (Bola.com/Dok. AFF Suzuki Cup)

Bola.com, Yogyakarta - Timnas Indonesia akan mengawali petualangan di Piala AFF 2020 dengan berhadapan dengan Kamboja. Laga itu bakal digelar Bishan Stadium, Singapura pada Kamis (9/11/2021) malam WIB.

Laga ini sangat penting bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Sebab, kemenangan pada laga pertama dinilai sangat bisa meningkatkan rasa percaya diri para pemain Indonesia di laga-laga selanjutnya selama Piala AFF 2020.

Advertisement

Apalagi Irfan Jaya dan kolega bakal menghadapi laga berat di dua laga akhir fase grup. Rival sengit Vietnam dan Malaysia bakal dijumpai Indonesia di dua laga terakhir tersebut.

Mantan pemain tim nasional Indonesia, Bonggo Pribadi punya pandangan tersendiri jelang laga antara Indonesia kontra Kamboja. Menurut Bonggo, Kamboja memiliki perkembangan yang sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir.

Bonggo merasa Kamboja tak bisa lagi disamakan dengan 10 atau 20 tahun lalu. Di mana saat itu mereka selalu jadi salah satu tim yang jadi lumbung gol Indonesia.

"Saya rasa levelnya masih ada di bawah Indonesia, tapi mengalahkan mereka tidak akan semudah dulu. Dahulu kan paling tidak kalau ketemu Timnas Kamboja atau Laos itu minimal kita menang 5-0," katanya kepada Bola.com.

2 dari 3 halaman

Aroma Jepang

Kapten Melbourne Voctory, Keisuke Honda, saat merayakan gol di A-League. (AFP/William West)

Aroma Jepang terasa betul di tubuh Timnas Kamboja pada Piala AFF 2020. Keisuke Honda menjabat sebagai manajer tim, dilatih langsung oleh Ryu Hirose, sosok yang pernah menangani tim usia muda Guangzhou R&F.

Tentu tugas berat berada di pundak duo Jepang tersebut. Pasalnya, Kamboja acap kali jadi bulan-bulanan tiap kali tampil di event internasional, tak terkecuali Piala AFF.

Sejarah juga mencatat, Kamboja baru lima kali tampil di ajang Piala AFF. Mereka bahkan pernah dua kali merasakan tiga kegagalan tampil secara beruntun.

Prestasi terbaik Kamboja juga nahas, di mana mereka tak pernah sekalipun merasakan lolos dari fase grup. Total 26 pertandingan yang dijalani, hanya tiga kali mereka meraih kemenangan.

Kendati demikian, aura optimisme muncul ke permukaan. Berada satu grup dengan Timnas Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Laos, tentunya dengan tangan dingin Keisuke Honda dan Ryu Hirose, Kamboja diharapkan sanggup berbicara banyak selama Piala AFF 2020.

3 dari 3 halaman

Ada Titisan Messi

Kapten timnas Kamboja, Chan Vathanaka. Bersinar di Piala AFF 2016 meski Kamboja tersingkir di penyisihan grup. (Bola.com/AFF Suzuki Cup)

Level Kamboja mungkin masih sedikit di bawah Timnas Indonesia. Namun demikian, ada satu permain yang mesti diwaspadai, dia bernama Chan Vathanaka.

Jika Nguyen Cong Phuong dijuluki Lionel Messi-nya Vietnam, maka Chan Vathanaka dari Kamboja.

Memulai karier sejak usia sangat belia, bakat Chan Vathanaka tercium Svay Rieng (dulu Preah Khan Reach FC) yang mempromosikannya ke tim utama. Keputusan manajemen tidak salah, sebab ia mencetak 10 gol dari 17 pertandingan di Liga Kamboja.

Bakat memesonanya membuat klub J3 League, Fujieda MYFC, merekrutnya pada 2016. Sayang, ia jarang dimainkan sehingga memutuskan hijrah menuju Malaysia.

Chan Vathanaka bergabung dengan Pahang FA pada 2017 sebelum kembali ke klub lamanya di kampung halamannya. Bersama Timnas Kamboja, ia melesakkan 17 gol dari 46 penampilan, termasuk ke gawang Timnas Indonesia.

Berita Terkait