Liga Inggris: Thomas Tuchel Soroti Buruknya Kualitas Lini Depan Chelsea usai Kalah di KandangManchester City

oleh Aryo Atmaja diperbarui 15 Jan 2022, 22:38 WIB
Romelu Lukaku akhirnya kembali dipercaya Thomas Tuchel kembali ke daftar skuat Chelsea saat menjamu Tottenham Hotspur di Stamford Bridge. Hubungan keduanya sempat memanas sebelum akhirnya berdamai pada Senin (3/1/2021) lalu. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, Jakarta - Chelsea harus mengakui kekalahan dari tuan rumah Manchester City dalam lanjutan Premier League 2021/2022 pekan ke-22. Bertandang ke markas lawan, The Blues kalah tipis 0-1 dari Man City di Etihad Stadium, Sabtu (15/1/2022) malam WIB.

Satu-Satunya gol yang bersarang ke gawang Chelsea lahir dari kaki gelandang andalan Manchester City, Kevin De Bruyne pada babak kedua. Pasukan Thomas Tuchel sebenarnya bermain dengan baik sejak awal babak pertama.

Advertisement

Setidaknya lebih dari satu jam waktu Chelsea berhasil mengimbangi permainan Man City. Meski sayangnya, tuan rumah berhasil menciptakan keunggulan di menit ke-70, usai Kevin De Bruyne menyambut assist Joao Cancelo.

Manajer Chelsea Thomas Tuchel, berbicara kepada BBC setelah pertandingan. Meski kalah, ia memuji performa timnya yang sudah bermain dengan baik, terutama saat menghadapi gempuran serangan tuan rumah.

“Mengingat situasinya, jika Anda melihat lima bek kami, saya senang dengan kinerjanya, dari segi pertahanan,” terang Thomas Tuchel.

“Di babak kedua kami menciptakan peluang balik. Kami memiliki satu peluang besar bahkan untuk unggul. Kami kalah dalam pertandingan yang ketat, yang bisa terjadi. Ini tentang kualitas individu, dan kami kekurangan kualitas di depan jika saya boleh jujur,” lanjut dia.

 

 

2 dari 4 halaman

Bahan Evaluasi

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne, berduel dengan pemain Chelsea Cesar Azpilicueta, dalam lanjutan Premier League 2021/2022 di stadion Etihad, Sabtu (15/1/2022). (AP Photo /Dave Thompson)

Dari segi permainan, pelatih asal Jerman itu menyoroti sejumlah titik lemah yang masih dilakukan timnya. Satu di antaranya adalah pemanfaatan peluang, mengingat Chelsea sempat mempunyai peluang emas untuk mencetak gol.

“Anda harus menunggu momentum. Kami memiliki peluang yang sama di babak pertama, tetapi dari delapan atau sembilan opsi transisi kami tidak memiliki sentuhan di kotak penalti. Kualitas, pengiriman, dan ketenangan sama sekali tidak berada di level atas hari ini. Anda perlu level atas untuk mendapatkan setengah peluang dan peluang, dan itulah kekurangan kami di babak pertama,” ungkapnya.

"Pemain ofensif kami harus tampil lebih banyak. Kami butuh konsistensi. Chelsea bukan tempat untuk bersantai,” bebernya.

3 dari 4 halaman

Belum Lempar Handuk

Sejak melatih Chelsea, Thomas Tuchel selalu menang melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola di semua ajang. (AFP/David Ramos)

Kekalahan di kandang Man City membuat Chelsea semakin tertinggal jauh dalam perburuan gelar juara. Pasukan Pep Guardiola kukuh di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan 56 poin dari 22 pertandingan. Manchester City kini punya kans semakin besar untuk menjuarai Premier League 2021/2022.

Man City seperti berlari sendirian di urutan pertama, unggul 13 poin dari Chelsea di posisi kedua. Adapun bagi Chelsea dengan kekalahan ini membuat mereka rawarn tergeser oleh Liverpool. Meski demikian, eks pelatih PSG itu masih optimistis Chelsea dapat memberikan perlawanan hingga akhir musim.

“Ini tentang komitmen. Kami dapat yakin bahwa kami sedang berusaha. Jika City memenangkan 12 pertandingan berturut-turut dan kami berjuang dengan cedera serta badai COVID-19, ini bukan waktu terbaik untuk menutup jarak. Kesenjangan besar karena mereka menangani COVID-19 lebih baik," jelas Tuchel.

Sumber: BBC

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Persaingan Chelsea di Liga Inggris 2021/2022

Berita Terkait