Rapor Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Usai Jalani 2 Pertandingan SEA Games 2022: Duet FK Senica Paling Mengkilap

oleh Iwan Setiawan diperbarui 12 Mei 2022, 11:30 WIB
Pemain Indonesia - Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Firza Andika (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 baru memetik hasil positif di laga kedua Grup A SEA Games 2021 Vietnam. Mereka menumbangkan Timor Leste dengan skor meyakinkan 4-1, Selasa (10/5/2022).

Namun tim besutan Shin Tae-yong ini tak boleh cepat puas. Karena dua laga di depan tak bisa dipandang sebelah mata. Timnas U-23 harus bersua dengan Filipina dan Myanmar. Dua negara yang bisa bisa jadi ancaman.

Advertisement

Apalagi lini depan Timnas Indonesia U-23 kini masih jadi sering diperbincangkan. Meski sudah mencetak empat gol lawan Timor Leste, masih ada pekerjaan rumah yang harus dipecahkan oleh Shin Tae-yong.

Lantaran performa pemain depan saat ini belum merata. Ada yang sedang on fire, ada pula yang belum menemukan bentuk permainannya.

Kali ini Bola.com coba mengulas rapor pemain depan yang dibawa ke SEA Games 2022. Dari dua laga yang sudah dilalui, baru dua pemain yang memberikan kontribusi besar. Yakni Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Keduanya merupakan pemain yang kini membela FK Senica, Slovakia. Sedangkan penyerang lainnya masih belum memperlihatkan top performa.

 

 

2 dari 7 halaman

Irfan Jauhari

Winger Timnas Indonesia U-23, Irfan Jauhari. (PSSI).
  • Irfan Jauhari 
  • Main: 2
  • Gol: -

Pemain 21 tahun ini selalu dipasang sebagai striker utama dalam dua laga. Lawan Vietnam dan Timor Leste. Namun, Irfan belum bisa pecah telur. Produktifitasnya masih macet. Padahal dia juga punya kans mencetak gol. Terutama saat lawan Timor Leste.

Jika melihat performanya, sebenarnya penyerang Persis Solo ini sudah berusaha keras di lapangan. Dia banyak bergerak untuk mencari bola.

Tapi keberuntungan sepertinya yang belum datang. Jika melihat secara teknis, ada satu hal yang belum dimilikinya. Yakni positioning. Kadang dia terlambat mencari ruang yang pas didepan gawang. Karena beberapa kali Irfan coba turun mencari bola.

Bisa jadi karena di klubnya musim lalu, Persis Solo dan Persija Jakarta dia jarang main sebagai targetman. Irfan lebih banyak jadi penyerang sayap. Jadi dia insting golnya belum sepenuhnya terasah.

Jika tak kunjung mencetak gol, bukan tak mungkin kepercayaan dirinya bisa turun. Karena sebagai striker utama, gol sangat penting untuk membuat kepercayaan diri di lapangan lebih baik.

 

3 dari 7 halaman

Witan Sulaeman

Witan Sulaeman mencetak dua gol ke gawang Timor Leste sekaligus membantu Timnas Indonesia U-23 menang dengan skor 4-1 pada laga lanjutan SEA Games 2021. (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)
  • Witan Sulaeman
  • Main: 2
  • Gol: 2

Pemain kidal ini baru jadi starter saat lawan Timor Leste. Sedangkan laga pertama lawan Vietnam, Witan baru masuk di babak kedua. Ketika lawan Timor Leste, Witan berhasil mencetak dua gol. Ini membuatnya jadi pemain depan yang sedang on fire.

Hanya saja ada sebuah dilema. Witan lebih tajam ketika main sebagai winger kanan. Posisi yang selama ini ditempati rekannya di FK Senica, Egy Maulana.

Buktinya, saat lawan Vietnam, permainannya tak terlihat karena main di winger kiri. Begitu juga saat main di babak pertama lawan Timor Leste.

Baru di babak kedua, pelatih Shin Tae-yong menggesernya menggantikan peran Egy. Hasilnya, dua gol berhasil disarangkan pemain 20 tahun tersebut.

Kedepan, pelatih Timnas Indonesia U-23 harus berfikir lagi terkait posisi Witan. Akankan dia dimainkan sejak awal sebagai winger kiri tapi harus mengorbankan Egy. Atau hanya menukar posisinya. Egy bergeser ke kanan dan Witan di kiri.

4 dari 7 halaman

Egy Maulana

Para penggawa Timnas Indonesia U-23 melakukan selebrasi usai Egy Maulana Vikri mencetak gol ke gawang Timor Leste dalam laga kedua Grup A SEA Games 2021 cabor sepak bola, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)
  • Egy Maulana Vikri 
  • Main: 2
  • Gol: 1

Eksepktasi paling tinggi publik Indonesia sebenarnya ada di pundak Egy. Karena dia pemain yang diharapkan bisa membuat lini depan lebih tajam.

Egy berhasil mencetak gol ketika lawan Timor Leste. Tapi dia juga membuang banyak peluang di laga itu. Setidaknya 4 peluang emas harus melayang. Sehingga dia ditarik keluar pada babak kedua.

Secara permainan, Egy sudah membaik ketimbang laga pertama lawan Vietnam. Dia bisa mengeluarkan skill individu dan sering punya posisi bebas didalam kotak penalti.

Hanya satu yang kini harus diperbaiki. Yakni finishing touch. Sehingga Egy tak membuang peluang lagi saat melawan Filipina dan Myanmar. Lantaran dua laga itu diprediksi lebih sulit ketimbang lawan Timor Leste.

 

5 dari 7 halaman

Saddil Ramdani

Duo penyerang Timnas Indonesia U-23, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman, saat menghadapi Timor Leste dalam laga Grup A sepak bola SEA Games 2021, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)
  • Saddil Ramdani 
  • Main: 2
  • Gol: -
  • Assist: 1

Sayap kiri Sabah FA, Malaysia ini belum memperlihatkan permainan yang menawan. Padahal Saddil termasuk pemain yang punya kemampuan komplit sebagai penyerang sayap. Cepat, bertehnik tinggi dan punya tendangan keras.

Tapi dalam dua laga yang sudah dijalani, Saddil baru menciptakan satu assist. Dan permainannya tercoreng karena salah passing yang berakibat gawang Timnas Indonesia kebobolan saat lawan Timor Leste.

Ada kesan permainan Saddil seperti kurang lepas. Dia juga terlihat belum padu dengan rekan-rekannya di lini depan. Karena Saddil beberapa kali kehilangan bola dan belum greget saat melakukan akselerasi di pertahanan lawan.

 

6 dari 7 halaman

Ronaldo Kwateh

Di awal babak kedua, Shin Tae-yong melakukan 3 pergantian sekaligus. Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan dan Hanis Saghara dimasukkan untuk mengoptimalkan serangan. (Bola.com/Maheswara Putra)
  • Ronaldo Kwateh
  • Main: 2
  • Gol: -

Dua kali main sebagai pengganti. Tapi dua kali pula dia tampil dibawah performa terbaiknya. Bahkan saat lawan Vietnam, dia jadi pemain pengganti yang harus ditarik keluar lagi. Ini jadi pertanda dia belum bisa menjalankan instruksi dari pelatih.

Saat lawan Timor Leste, sedikit lebih baik. Ronaldo bermain ngotot. Tapi permainannya belum efektif. Striker asal Madura United ini sempat diganjar kartu kuning saat lawan Timor Leste.

Padahal, ekspektasi publik Indonesia kepadanya juga cukup tinggi. Karena dia merupakan pemain keturunan Indonesia-Liberia. Diharapkan darah sepakbola dari ayahnya, Roberto Kwateh, eks striker PSIS Semarang bisa membuatnya jadi penyerang masa depan Indonesia. Namun saat ini, Ronaldo masih mencari bentuk permainan terbaiknya.

 

7 dari 7 halaman

Muhammad Ridwan

Penyerang Persik Kediri, Muhammad Ridwan, masuk daftar panggilan ke Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021. (Instagram/@mridwan10)

 

  • Muhammad Ridwan 
  • Main: -
  • Gol: -

Satu-satunya striker murni yang dibawa di ajang SEA Games 2021. Namun sampai saat ini, Ridwan belum dapat kesempatan main. Sepertinya, pelatih Shin Tae-yong memang lebih suka memasang striker dengan tipe pelari dan pekerja keras.

Sebenarnya dia layak dicoba saat lawan Timor Leste. Sayangnya, dia belum dapat kesempatan main. Jika melihat performanya di klub, Persik Kediri, Ridwan mulai mencuri perhatian.

Dia dapat kesempatan main 9 laga. Namun baru mengoleksi 1 gol. Bagi pemain 21 tahun dan berposisi sebagai striker, itu modal yang lumayan untuk bermain di SEA Games.Ridwan juga punya postur 184 cm. Lumayan untuk duel udara.