BRI Liga 1: Manajemen Klub Hormati Keputusan BCS untuk Tidak Mendukung Langsung PSS

oleh Hery Kurniawan diperbarui 03 Sep 2022, 19:30 WIB
Bahkan Brigata Curva Sud (BCS) dan Bobobotoh sama-sama menyanyikan lagu perjuangan Halo-halo Bandung jelang kick-off dimulai. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Salah satu suporter setia PSS Sleman yaitu Brigata Curva Sud (BCS) akan melakukan tindakan menarik diri untuk sementara dari kegiatan mendukung langsung pertandingan PSS. Hal itu dilakukan dalam empat laga ke depan PSS.

BCS melakukan hal itu sebagai bentuk introspeksi diri. Mereka juga ingin menghormati dua suporter PSS Sleman yang menjadi korban meninggal dunia dalam sebulan terakhir.

Advertisement

Direktur PT Putra Sleman Sembada, Andywardhana bisa memahami keputusan BCS. Andy pun mengaku sangat menghormati keputusan itu.

"Kami sangat menghormati keputusan tarik diri yang dilakukan oleh BCS. Mengingat sepertinya kami dan pihak-pihak terkait juga harus mengambil refleksi lebih atas rentetan peristiwa yang terjadi kurang dalam sebulan,," ujar direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana.

"Teman-teman BCS akan menarik diri dalam empat laga ke depan PSS yaitu dua laga tandang melawan Dewa United FC dan Persikabo 1973. Serta dua laga kandang melawan Persis Solo dan Persita Tangerang," sambungnya.

 

2 dari 5 halaman

Yang Lain Tetap Mendukung Langsung

Usai menyanyikan laga tersebut, kedua kelompok suporter saling memberikan tepuk tangan meriah. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Andy, menyebut tidak menutup kemungkinan untuk teman-teman suporter independen maupun Slemania untuk tetap mendukung PSS Sleman berlaga baik saat laga kandang maupun tandang.

"Untuk teman-teman suporter Slemania dan independen, mereka tetap bisa menonton dan mendukung PSS berlaga. Apalagi ketika kami berlaga di sekitar Jabodetabek."

"Pasti banyak dari keluarga kami sudah lama tidak mendukung PSS dan kami sangat mempersilahkan mereka untuk tetap mendukung Laskar Sembada," tuturnya.

 

3 dari 5 halaman

Penghormatan yang Layak

Liga 1 - Ilustrasi Logo PSS Sleman BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Lebih lanjut, pria berkacamata ini berharap penarikan diri PSS dalam sebulan ini akan menjadi sebuah penghormatan yang layak untuk almarhum Tri Fajar Firmansyah dan Aditya Eka Putranda.

Ia juga berharap agar suasana yang sempat agak panas ini bisa lebih mereda dengan adanya tindakan BCS ini. Sehingga, suasana ke depan akan lebih nyaman sambil dievaluasi bersama.

"Semoga dengan dilakukannya penarikan diri ini, BCS bisa mengambil waktu lebih dan akan menjadi sebuah penghormatan yang layak untuk almarhum Tri Fajar dan Aditya Eka. Semoga mereka mendapat tempat yang layak dan tidak lupa pelaku akan diadili dengan sanksi yang seberat-beratnya," pungkasnya.

 

4 dari 5 halaman

Tampil Lepas?

Upaya BCS menarik diri sementara dari mendukung PSS Sleman berlaga ini tentu merugikan bagi Elang Jawa. Mereka bisa kekurangan pemasukan dari penjualan tiket.

Diketahui, BCS adalah kelompok suporter yang setia. Selama ini mereka nyaris selalu memenuhi tribune selatan Stadion Maguwoharjo.

Di sisi lain, hal ini bisa menjadi pemantik bagi para pemain PSS. Sebab, beberapa dari mereka merasa kurang lepas saat bermain di hadapan pendukung setia PSS itu.

Ada beban besar di pundak mereka. Seperti yang belum lama ini diungkapkan gelandang bertahan PSS Sleman, Manda Cingi.

5 dari 5 halaman

Posisi PSS Sleman Saat Ini

Berita Terkait