Penderitaan yang Entah Kapan Ujungnya, Jay Idzes Sudah 4 Bulan Tidak Rasakan Kemenangan di Liga Italia

Satu penyakit akut yang menjangkiti Venezia di musim 2024/2025 adalah sulitnya mereka mencetak gol. Sudah 31 laga dijalani di Serie A musim ini, tetapi I Leoni Alati baru bisa mencetak 24 gol. 

Torehan 24 gol itu menjadikan Venezia sebagai tim terburuk kedua di Serie A musim ini untuk urusan menjebol gawang lawan. Di posisi pertama ada Lecce yang sejauh ini baru menyarangkan 22 gol.

Di tengah keringnya gol itu, Venezia justru membuat keputusan menarik. Mereka melepas striker senior, Joel Pohjanpalo ke klub Serie B, Palermo di bursa transfer Januari 2025. 

Keputusan itu memang agak aneh. Sebab, Joel Pohjanpalo sampai sejauh ini masih menjadi top scorer Venezia untuk musim 2024/2025 dengan enam gol. 

Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco kerap mengeluh dengan kondisi tim asuhannya. Terutama kesulitan mereka dalam menciptakan gol. 

Termasuk saat Venezia bermain imbang 1-1 di kandang Lecce akhir pekan lalu. Eusebio Di Francesco merasa para pemain asuhannya kurang kejam di depan gawang lawan. 

"Kami bereaksi dengan baik terhadap awal permainan agresif Lecce, terutama di babak kedua, saat kami menciptakan beberapa peluang. Kami kurang memiliki determinasi dalam umpan terakhir dan kekejaman yang dibutuhkan saat tiba saatnya untuk melepaskan tembakan," keluh eks pelatih AS Roma itu. 

Venezia menghadapi jadwal yang menarik untuk dua pertandingan terdekat di Serie A 2024/2025. Mereka akan menghadapi tim yang di atas kertas bisa dikalahkan. 

Venezia akan menjamu Monza di pekan ke-32 Serie A musim ini. Laga itu seharusnya bisa dimenangkan, mengingat tim asuhan Alessandro Nesta merupakan penghuni dasar klasemen sementara. 

Setelah itu Venezia akan bertandang ke markas Empoli. Klub yang identik dengan warna biru itu juga tengah berjuang di zona degradasi layaknya I Leoni Alati dan Monza.